SERAYUNEWS – Transformasi besar-besaran tengah berlangsung di Stasiun Maos, Kabupaten Cilacap. PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 5 Purwokerto menyulap stasiun kelas menengah ini menjadi simpul transportasi modern yang nyaman, aman, dan inklusif bagi seluruh penumpang.
Salah satu pembaruan paling mencolok adalah peninggian dua peron yang kini sejajar dengan lantai kereta. Hal ini mempermudah akses naik-turun penumpang, khususnya bagi lansia, anak-anak, dan penyandang disabilitas.
“Dengan peron yang lebih tinggi dan sejajar dengan lantai kereta, pelanggan terutama lansia, anak-anak, dan penyandang disabilitas dapat lebih mudah dan aman saat naik turun. Ini adalah bentuk layanan inklusif dan peningkatan standar keselamatan di stasiun-stasiun wilayah Daop 5,” jelas Manajer Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto, Krisbiyantoro, Jumat (4/7/2025).
Selain tinggi, panjang peron juga diperluas dari 135 meter menjadi 296 meter, memungkinkan pelayanan untuk kereta dengan rangkaian lebih panjang.
Area peron juga dilengkapi kanopi (overcapping) yang diperpanjang agar penumpang terlindung dari panas dan hujan.
Tidak hanya bagian peron, interior stasiun juga direvitalisasi. Lantai keramik diganti dengan granit, atap diperbaiki, dan musala ditata ulang agar lebih representatif dan nyaman.
Tak kalah penting, PT KAI juga membuka zona komersial baru di bagian depan stasiun. Zona ini tersedia bagi pelaku UMKM dan mitra usaha lain yang ingin ikut menggerakkan ekonomi lokal.
“Kami membuka peluang bagi pelaku UMKM maupun mitra usaha lainnya yang ingin turut mengembangkan aktivitas ekonomi lokal di sekitar stasiun,” ujar Krisbiyantoro.
Peningkatan fasilitas ini sejalan dengan naiknya jumlah penumpang Stasiun Maos. Data semester I tahun 2025 mencatat 104.117 penumpang, naik dari 102.753 penumpang pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Dengan seluruh transformasi ini, PT KAI Daop 5 optimis Stasiun Maos akan tumbuh menjadi simpul transportasi regional yang modern, inklusif, dan turut mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar.
