
SERAYUNEWS – Menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026, PT Pertamina memastikan pasokan energi tetap aman. Melalui Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah, perusahaan menambah stok gas LPG 3 kilogram di berbagai daerah, termasuk wilayah Banyumas Raya dan Kebumen.
Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan konsumsi masyarakat selama periode libur panjang akhir tahun.
Area Manager Communication, Relations & Corporate Social Responsibility (CSR) Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Taufiq Kurniawan, mengungkapkan bahwa penambahan LPG 3 kg di Banyumas Raya dan Kebumen mencapai 465.764 tabung.
Adapun rincian distribusi tambahan tabung LPG 3 kg tersebut meliputi:
Penambahan ini diharapkan mampu menjaga stabilitas pasokan dan mencegah kelangkaan selama puncak libur Nataru.
Taufiq menegaskan pentingnya masyarakat membeli LPG 3 kg di pangkalan resmi Pertamina demi menjamin ketersediaan dan harga sesuai aturan pemerintah.
“Kami imbau kepada masyarakat sebaiknya dapat melakukan pembelian produk LPG 3 kg di pangkalan resmi Pertamina. Selain stoknya terjamin, harganya juga dipastikan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh pemerintah, yakni paling murah di Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp18.000. Apalagi sekarang lokasi pangkalan terdekat dengan tempat tinggal dapat diakses dengan mudah melalui subsiditepatlpg.mypertamina.id,” ujar dia.
Pertamina juga mendorong masyarakat memanfaatkan kanal digital untuk menemukan pangkalan LPG resmi terdekat.
Selain LPG subsidi, Pertamina turut menghadirkan promo menarik untuk produk non-subsidi Bright Gas. Pada momen Nataru 2025/2026, konsumen bisa mendapatkan cashback hingga Rp25.000 untuk pembelian ulang Bright Gas kemasan 5,5 kg dan 12 kg melalui aplikasi MyPertamina.
Untuk informasi produk, layanan, maupun pengaduan, masyarakat dapat mengakses aplikasi MyPertamina atau menghubungi Pertamina Call Center 135.
Secara keseluruhan, Pertamina Patra Niaga telah menyiapkan 3.145.278 tabung LPG 3 kg tambahan untuk wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) selama periode Nataru guna memastikan kebutuhan energi masyarakat tetap terpenuhi.