Kebumen, serayunews.com
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Cilacap Adah Sudarsa memberi penjelasannya. Adah mengatakan, operasi SAR di anak Sungai Luo Ulo Kebumen yang telah berlangsung selama 7 hari, telah selesai.
Hal itu berdasar hasil koordinasi antara Tim SAR Gabungan bersama dengan keluarga korban. Pencarian sudah semaksimal mungkin. Namun demikian belum membuahkan hasil.
Serta dengan tidak adanya tanda-tanda penemuan korban, maka pencarian tidak lagi berjalan dengan efektif.
“Operasi SAR akan berlanjut kembali apabila terdapat tanda-tanda yang mengarah kepada titik terang penemuan korban,” ujarnya, Selasa (21/6).
Sebelumnya, korban bernama Partiah (46) perepuan, warga Dukuh Plipitan RT02 RW04 Desa Giritirto Kecamatan Karanggayam Kabupaten Kebumen yang hilang terseret arus Anak Sungai Lukulo Desa Giritirto Kecamatan Karanggayam Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah pada Senin (13/6) pukul 19.00 WIB.
Setelah Operasi SAR di Sungai Luk Ulo berhenti, saat ini Tim SAR Gabungan fokus melanjutkan pencarian terhadap nelayan yang hilang tenggelam di Peraian Puring Kebumen.
Tim SAR Gabungan melakukan penyisiran terbagi dalam dua SRU, yakni SRU 1 melakukan penyisiran di permukaan air dengan menggunakan Rigid Inflatable Boat (RIB) sejauh 5 nautical miles dan SRU 2 melakukan penyisiran darat dari lokasi kejadian sejauh 6 kilometer kearah barat dan 6 kilometer ke arah timur.
Adapun korban dalam pencarian bernama Masimin Bin Sangkun (47) warga asal Desa Karangtawang RT01 RW04 Kecamatan Nusawungu Kabupaten Cilacap.
Dalam pencarian melibatkan unsur SAR Gabungan antara lain Basarnas KPP Cilacap, Polsek Puring, Pos AL Logending, BPBD Kebumen, SAR Lawet Perkasa, SAR Jetis, SAR MTA, Cilacap Rescue, Ubaloka, Bagana, keluarga dan masyarakat sekitar.