Cilacap, serayunews.com
Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, Teguh Wardoyo mengatakan, penyebabnya karena transisi angin di wilayah laut selatan Jabar hingga Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
“Angin barat yang membawa suhu dingin dan angin timur yang membawa suhu panas sedang mengalami siklus,” kata Sabtu (11/3/2023).
Baca juga: [insert page=’tipu-korban-setengah-miliar-rupiah-polisi-tangkap-pasutri-agen-tki-ilegal-di-cilacap’ display=’link’ inline]
Ia mengatakan, kondisi cuaca panas ini diperkirakan tak berlangsung lama, atau sampai pertengahan Maret 2023 mendatang. Dengan dibarengi curah hujan tinggi yang disertai angin kencang, di sisi lain berpotensi juga terjadinya angin puting beliung. Meski baru memasuki pergantian musim atau pancaroba.
“Karena saat ini masih dominan angin barat dan masih ada tekanan rendah, di sekitar timur laut Australia. Meski di utara Indonesia yaitu Filipina juga telah memasuki tekanan rendah,” jelasnya.