SERAYUNEWS- PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU IV Cilacap, kembali mendapatkan penghargaan Bisnis Indonesia Corporate Social Responsibility Awards (BISRA) 2023. Ini menyusul keberhasilan program Masyarakat Mandiri Kutawaru (Mamaku), di Kelurahan Kutawaru, Kecamatan Cilacap Tengah.
Penganugerahan penghargaan ini, di laksanakan di Jakarta, Selasa (15/8/2023). Aditya Anung DN, CSR & SMEPP PT KPI RU IV Cilacap menerima penghargaan Platinum dan The Best untuk elemen ekonomi.
Bisra merupakan apresiasi kepada perusahaan yang berkomitmen, memberikan kontribusi kepada komunitas rentan dan masyarakat berpenghasilan rendah.
Presiden Komisaris Bisnis Indonesia Group, Hariyadi Sukamdani dalam sambutannya mengatakan, BISRA 2023 tidak hanya sebagai apresiasi terhadap perusahaan dalam program CSR.
“Lebih dari itu di harapkan menjadi barometer baru dan pendorong perusahaan dalam menjalankan program sosial dan kontribusi kepada masyarakat,” katanya.
Penghargaan mengacu pada lima kategori meliputi elemen ekonomi, lingkungan, sosial, kerelawanan, dan mitigasi kebencanaan. Setiap kategori terdiri tiga kelas yang mewakili tingkat pendapatan dan skala bisnis perusahaan yakni platinum, gold, dan silver.
Terpisah Area Manager Communication, Relations & CSR PT KPI RU IV, Cecep Supriyatna menyebutkan, program Mamaku menjadi contoh sukses pemberdayaan para Tenaga Kerja Wanita (TKW) Purna dan mantan Anak Buah Kapal (ABK).
“Mereka memiliki niat dan semangat yang kuat untuk tidak ke luar negeri lagi. Kami menangkap semangat ini melalui pemberdayaan ekonomi dengan memfasilitasi pelatihan pengelolaan potensi lokal, yakni olahan kepiting,” jelasnya.
Hasilnya, Kampoeng Kepiting menjadi wisata bahari terpadu yang mengintegrasikan wisata kuliner, susur sungai, dan mancing yang saat ini menjadi primadona.
“PT KPI RU IV Cilacap juga menyinergikan pengelolaan sampah melalui Bank Sampah Abhipraya. Di limbah anorganik menjadi minyak plastik dalam program Paman Mistrik (Pengolahan Sampah Anorganik menjadi Minyak Plastik), pengelolaan sampah anorganik menjadi cacahan plastik dan pengelolaan sampah organik menjadi pupuk,” tutup Cecep.