Purbalingga, serayunews.com
“Banjir terjadi karena air Sungai Laban meluap. Akibatnya lahan pertanian di dua desa masing-masing Desa Sanguwatang dan Karangjambu terendam. Air juga masuk ke bangunan Taman Kanak-Kanak (TK) Pertiwi di Desa Karangjambu,” kata Camat Karangjambu Puji Muhlisun ketika dikonfirmasi serayunews.com.
Dia menyebutkan meluapnnya air Sungai Laban karena aliran sungai yang kian menyempit. Sehingga saat hujan deras turun airnya meluap ke jalan raya hingga menggenangi lahan pertanian. Sekitar 10 hektare (ha) lahan pertanian milik warga terendam.
“Namun lahan belum warga tanami karena sebelumnya telah warga panen. Air juga menutupi jalan raya di dua desa itu,” katanya.
Sementara itu pihaknya juga mendapatkan laporan bahwa terjadi tanah longsor di Desa Danasari Kecamatan Karangjambu. Petugas masih melakukan pendataan dampak terjadinya bencana tersebut. Selain itu juga ada hujan yang menyebabkan talut di jalan raya Desa Sanguwatang menuju Desa Jingkang juga tergerus longsor.
“Kondisi tanah di wilayah ini memang rawan longsor,” ungkapnya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purbalingga Priyo Satmoko mengatakan pihaknya sudah meminta tim Unit Reaksi Cepat untuk turun ke lokasi dan melakukan assesmen. Pihaknya meminta warga waspada.
“Petugas sudah berkoordinasi dengan aparat desa dan kecamatan untuk memantau ke lapangan. Kita masih melakukan pendataan tentang dampak dari bencana yang terjadi,” imbuhnya.