SERAYUNEWS – Umat Islam pasti sudah banyak mengenal Al-Fatihah yang merupakan surat pertama dalam AI-Qur’an yang terdiri dari 7 ayat. Tentu, hal itu karena dalam sehari-hari, orang Islam membacanya minimal 5 kali sesuai dengan salat lima waktu.
Surat ini turun di Kota Makkah, sehingga tergolong ke dalam surat makiyah. Al-Fatihah merupakan surah yang pertama-tama turun dengan lengkap di antara surat-surat yang ada dalam Al-Qur’an.
Untuk itu, berikut serayunews.com sajikan arab, latin, dan terjemahan lengkap Surat Al-Fatihah agar jangan keliru dalam melafalkannya pada artikel di bawah ini.
Selanjutnya, Abu Hurairah menegaskan bahwa salat seseorang tidak akan sah kecuali membaca surat Al-Fatihah. Sebagaimana ia mendapat teguran dari Nabi dan memintanya untuk membaca pelan.
Melansir jatim.nu.or.id, keistimewaan surat Al-Fatihah di antaranya yang pertama adalah mengandung tujuh ayat pujian dibaca berulang-ulang.
Ini sebagaimana tercantum dalam QS Al-Hijr: 87, yang artinya,
“Dan sesungguhnya Kami telah berikan kepadamu tujuh ayat yang dibaca berulang-ulang.”
Banyak perawi menegaskan, surat ini tidak pernah turun dalam Taurat, Injil, dan Zabur serta tidak ada yang menyerupai dalam Al-Qur’an. Bahkan, surat ini sab’un minal matsani (tujuh ayat yang selalu terulang).
Keistimewaan kedua yaitu jalinan hubungan antara hamba dan Allah SWT sebagai pernyataan keimanan dan permohonan makhluk kepada Allah.
Nabi menyatakan bahwa Allah membagi salat (Al-Fatihah) antara Allah dan hamba-Nya. Satu bagian untuk-Nya, satu bagian lagi untuk hamba-Nya dan bagi hamba-Nya apa yang ia minta.
Jadi, membaca Al-Fatihah yang merupakan paling agung dalam Al-Qur’an menjadi bagian komunikasi (hablum min Allah), sehingga seorang hamba bisa berhubungan dengan-Nya sebagai bentuk permohonan pada-Nya.
Berikutnya, Surat Al-Fatihah dan penutup surat Al-Baqarah adalah dua cahaya Allah yang hanya Ia berikan pada Rasulullah.
Sebagaimana Abu Umamah katakan, ada empat ayat yang termasuk dalam perbendaharaan Arsy. Tidak ada satupun yang diturunkan selain ummul Kitab, ayat Kursi, penutup surat Al-Baqarah dan Al-Kautsar.
وَإِنَّهُ فِى أُمِّ الْكِتَـٰبِ لَدَيْنَا لَعَلِىٌّ حَكِيمٌ
Artinya, “Dan sesungguhnya Al-Qur’an itu dalam induk al-Kitab (lauh mahfudz) di sini Kami, adalah benar-benar tinggi (nilainya) dan sangat banyak mengandung hikmah.” (Az-Zukhruf: 4)
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ ١
bismillâhir-raḫmânir-raḫîm
Artinya, “Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.”
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ ٢
al-ḫamdu lillâhi rabbil-‘âlamîn
Artinya, “Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.”
الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ ٣
ar-raḫmânir-raḫîm
Artinya, “Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.”
مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ ٤
mâliki yaumid-dîn
Artinya, “Pemilik hari Pembalasan.”
اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ ٥
iyyâka na‘budu wa iyyâka nasta‘în
Artinya, “Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan.”
اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَۙ ٦
ihdinash-shirâthal-mustaqîm
Artinya, “Bimbinglah kami ke jalan yang lurus.”
صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَࣖ ٧
shirâthalladzîna an‘amta ‘alaihim ghairil-maghdlûbi ‘alaihim wa ladl-dlâllîn
Artinya, “(yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) orang-orang yang sesat.”
Demikianlah artikel mengenai arab, latin, dan terjemahan dari surat Al-Fatihah. Jangan keliru dalam melafalkannya.
***