SERAYUNEWS – Surat suara untuk Pilkada Banyumas 2024 sudah mulai dicetak, oleh penyedia jasa CV Arya Duta Bogor. Hasil cetak telah sesuai Keputusan KPU Nomor 1337 Tahun 2024 tentang Desain Surat Suara dan Alat Bantu Tunanetra untuk Pemilihan Kepala Daerah Serentak Tahun 2024.
Pada bagian depan terdapat logo KPU, logo Pemkab Banyumas, serta foto pasangan calon Sadewo-Lintarti pada kolom nomor 1. Sedangkan kolom nomor 2 polos tanpa gambar. KPU Banyumas sudah melakukan pengecekan langsung ke Cibinong Bogor, Senin (15/10/2024) lalu.
“Saya cek langsung, dan surat suara yang dicetak sudah sesuai dengan master yang diberikan oleh KPU. Master surat suara tersebut memiliki kode khusus dan hanya dapat dibuka dengan kata sandi tertentu,” Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Kabupaten Banyumas, Sidiq Fathoni.
Sidiq Fathoni, yang akrab disapa Toni, menyatakan bahwa pihaknya telah bertemu langsung dengan penyedia jasa percetakan dan perwakilan KPU RI. Berdasarkan pengecekan tersebut, surat suara yang dicetak sudah sesuai dengan master yang disetujui oleh Tim Paslon beberapa waktu lalu.
Ia juga menjelaskan bahwa desain dan spesifikasi logistik Pilkada, termasuk surat suara, telah diatur dengan detail dalam Keputusan KPU Nomor 1337 Tahun 2024. Peraturan ini mencakup ukuran, jenis warna, serta jenis kertas yang digunakan.
“Khusus untuk desain foto pasangan calon, kami sudah berkoordinasi dengan Tim Paslon, dan mereka telah menyetujui desain dalam bentuk soft file serta menandatangani dummy desain surat suara pada 28 September 2024,” kata dia.
Toni menambahkan bahwa sebelum pencetakan dilakukan, terdapat beberapa kali uji coba untuk menemukan komposisi warna yang tepat. Uji coba tersebut melibatkan tim dari KPU Kabupaten Banyumas, perwakilan KPU RI, dan penyedia jasa percetakan, dengan staf Bawaslu Kabupaten Banyumas yang turut menyaksikan. Setelah komposisi warna sesuai, pencetakan pun dilanjutkan.
“Saat bertemu dengan pihak penyedia tadi, saya juga sudah melihat hasil cetaknya, dan semuanya sudah sesuai. Jadi, proses pencetakan dapat dilanjutkan,” ujarnya.
Toni juga telah berkoordinasi dengan Ketua Bawaslu Kabupaten Banyumas, Imam Arif Setiadi, pada 15 Oktober. Menurut Imam, Bawaslu tidak mempermasalahkan hasil pencetakan karena sudah sesuai dengan master design yang disetujui oleh Paslon.
Lebih lanjut, Toni menyampaikan bahwa selama masa produksi hingga persiapan pengiriman, KPU Kabupaten Banyumas telah menugaskan tim khusus untuk mengawasi dan memonitor proses tersebut. Tim ini juga didampingi oleh perwakilan KPU RI yang akan bertugas secara non-stop selama pencetakan hingga pengepakan.
“Tim kami sudah berangkat sejak 10 Oktober lalu dan akan terus mengawasi proses pencetakan hingga pengiriman nanti,” kata Toni.