SERAYUNEWS- Doa Rosario merupakan salah satu bentuk devosi Katolik yang paling dicintai umat di seluruh dunia.
Lebih dari sekadar rangkaian doa yang diulang, Rosario adalah perenungan mendalam atas perjalanan hidup, sengsara, kematian, dan kebangkitan Yesus Kristus dalam bimbingan Bunda Maria.
Menurut laman Iman Katolik, Rosario Katolik terdiri dari empat peristiwa utama, yaitu Peristiwa Gembira, Sedih, Mulia, dan Terang.
Setiap misteri membawa makna spiritual yang menuntun umat pada pertobatan, pengharapan, dan cinta sejati kepada Kristus.
Pada hari Sabtu, 18 Oktober 2025, umat Katolik merenungkan Peristiwa Gembira, yang menggambarkan sukacita atas karya keselamatan Allah melalui ketaatan Bunda Maria.
Berikut susunan doa Rosario Katolik yang bisa dijadikan panduan doa pribadi maupun bersama keluarga:
1. Tanda Salib
Menandai awal dan akhir doa Rosario, sebagai bentuk penyerahan diri kepada Allah Tritunggal.
“Dalam nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus. Amin.”
2. Doa Aku Percaya
Ungkapan iman akan Allah Bapa, Yesus Kristus, dan Roh Kudus.
“Aku percaya akan Allah, Bapa yang Maha Kuasa, Pencipta langit dan bumi…”
3. Doa Kemuliaan
Pujian bagi Allah Tritunggal yang kekal.
“Kemuliaan kepada Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus…”
4. Doa Bapa Kami
Doa utama yang diajarkan langsung oleh Yesus Kristus.
“Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu…”
5. Doa Salam Maria
Doa penghormatan kepada Bunda Maria, yang penuh rahmat dan kasih.
“Salam Maria, penuh rahmat, Tuhan sertamu…”
6. Doa Fatima
Permohonan ampun dan belas kasih bagi seluruh umat manusia.
“Ya Yesus yang baik, ampunilah dosa-dosa kami, selamatkanlah kami dari api neraka…”
7. Doa Penutup Rosario
Ucapan syukur dan penyerahan kepada kasih Allah.
“Tuhan, terima kasih atas damai dan kasih yang Kau tanamkan dalam doa ini. Semoga aku membawa terang-Mu dalam hidup sehari-hari.”
Pada hari Sabtu, umat Katolik mendoakan Peristiwa Gembira yang mengisahkan awal kehidupan Yesus Kristus. Berikut lima peristiwa beserta renungan dan ujud doanya:
1. Kabar Gembira kepada Maria
(Lukas 1:26–38)
Malaikat Gabriel datang membawa kabar bahwa Maria akan mengandung Putra Allah.
Ujud Doa:
“Ya Tuhan, ajarilah kami meneladani ketaatan Bunda Maria yang berkata ‘Terjadilah padaku menurut kehendak-Mu.’ Berilah kami hati yang rela melayani.”
2. Maria Mengunjungi Elisabet
(Lukas 1:39–56)
Maria membawa sukacita dan berkat kepada Elisabet.
Ujud Doa:
“Tuhan, jadikan kami pembawa sukacita bagi sesama. Ajarilah kami hadir dengan kasih bagi yang sedang menderita.”
3. Kelahiran Yesus di Betlehem
(Lukas 2:1–20)
Yesus lahir di tempat sederhana, simbol kasih Allah bagi dunia.
Ujud Doa:
“Ya Yesus, lahirlah di hati kami setiap hari. Semoga kami hidup sederhana namun penuh kasih.”
4. Yesus Dipersembahkan di Bait Allah
(Lukas 2:22–35)
Maria dan Yusuf mempersembahkan Yesus sebagai tanda ketaatan.
Ujud Doa:
“Tuhan, ajarilah kami mempersembahkan seluruh hidup kami sebagai ungkapan syukur atas kasih-Mu.”
5. Yesus Ditemukan di Bait Allah
(Lukas 2:41–52)
Maria dan Yusuf menemukan Yesus di rumah Bapa-Nya.
Ujud Doa:
“Bapa yang penuh kasih, tuntunlah kami agar selalu mencari Engkau di tengah kesibukan dunia.”
Rosario bukan sekadar doa repetitif, melainkan perjalanan iman untuk mengenal Kristus lebih dalam melalui Bunda Maria. Dalam setiap butir doa, umat diajak merenungkan kasih Allah yang hadir dalam keseharian.
Dengan rutin berdoa Rosario, umat diingatkan untuk hidup dalam kerendahan hati, kesetiaan, dan pengharapan, sekaligus mempersembahkan ujud doa bagi keluarga, bangsa, dan Gereja.
Pada hari Sabtu, 18 Oktober 2025, semoga doa Rosario peristiwa gembira menjadi sumber damai dan kekuatan rohani. Melalui renungan ini, umat Katolik diundang untuk menghidupi kasih Kristus dalam tindakan nyata setiap hari.
“Santa Maria, Bunda Allah, doakanlah kami yang berdosa ini, sekarang dan waktu kami mati. Amin.”