SERAYUNEWS – Pendaftaran TNI AD (Angkatan Darat) telah dibuka sejak 1 Maret 2024 dan berakhir 30 Juli 2024.
Kemudian, TNI AD membuka peluang kepada seluruh anak di Nusantara yang ingin berkarier sebagai prajurit Sapta Marga dan ingin mengikuti seleksi untuk menjadi seorang bintara prajurit karier.
Sementara itu, validasi, daftar ulang, serta tes seleksi dilakukan pada 15 komando daerah militer (kodam) di seluruh Indonesia.
Jadi, buat yang tertarik, bisa mengikuti pendaftaran dan seleksi agar bisa bergabung di institusi militer matra darat tersebut.
1. Warga Negara Indonesia.
2. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan menganut salah satu dari 6 agama yang diakui di Indonesia atau penghayat kepercayaan.
3. Setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
4. Berumur paling rendah 17 tahun 9 bulan dan paling tinggi 22 tahun pada saat pembukaan pendidikan pertama, 17 September 2024.
5. Tidak memiliki catatan kriminalitas secara tertulis dari Kepolisian Republik Indonesia.
6. Sehat jasmani-rohani dan tidak berkacamata.
7. Tidak sedang kehilangan hak menjadi prajurit berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap.
Persyaratan Lain
1. Pria/wanita, bukan anggota/mantan prajurit TNI atau Polri atau PNS TNI.
2. Kemudian, minimal berijazah SMA/MA/SMK baik negeri atau swasta yang terakreditasi sesuai kebutuhan dan berlaku juga bagi lulusan Paket C.
3. Selain itu, belum pernah menikah dan tidak menikah sampai dengan 2 tahun selama dalam pendidikan pertama hingga selesai pendidikan pertama (dikma).
4. Memiliki tinggi badan sekurang-kurangnya 163 sentimeter (cm) bagi pria dan 157 cm bagi wanita untuk daerah reguler. Sementara itu, 160 cm bagi pria dan 155 cm bagi wanita khusus untuk kabupaten.
5. Selanjutnya, selama 10 tahun bersedia menjalani ikatan dinas pertama.
6. Kemudian, bersedia mendapat penempatan di seluruh wilayah Indonesia.
7. Setelah itu, harus mengikuti pemeriksaan/pengujian dari panitia penerimaan yang meliputi:
administrasi, kesehatan, jasmani, penelitian personel, psikologi, serta keahlian (khusus bintara keahlian pria).
8. Wajib memiliki kartu BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) aktif.
9. Menurut peraturan berlaku, bersedia membayar kembali 10 kali lipat biaya negara apabila dengan kemauan sendiri menolak atau mengundurkan diri untuk melakukan sebagian atau seluruh kegiatan penerimaan pendidikan pertama sampai dengan pengangkatan menjadi prajurit TNI.
1. Memiliki surat persetujuan orang tua/wali (dapat ditandatangani ibu kandung, apabila bapak kandung bekerja di luar daerah/provinsi atau telah meninggal dunia/tidak peserta ketahui keberadaannya dan ibu kandung tidak kawin lagi).
2. Selanjutnya, wali yang ditunjuk harus dari yang bersangkutan berdasarkan penetapan pengadilan dan telah diproses oleh dinas kependudukan dan catatan sipil.
3. Bagi yang memperoleh ijazah dari negara lain atau lembaga pendidikan di luar naungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) harus mendapat pengesahan dari Kemendikbudristek. Kemudian, transkrip nilai sudah mengalami penysuaian dengan regulasi Indonesia.
4. Kemudian, tidak memiliki tato dan bekas tato atau tidak bertindik/bekas tindik, kecuali dengan alasan ketentuan adat (harus menyertakan surat keterangan dari ketua adat/suku).
5. Selanjutnya, bersedia mematuhi peraturan bebas KKN baik langsung maupun tidak langsung. Apabila terbukti secara hukum melanggar, harus bersedia dinyatakan tidak lulus dan atau dikeluarkan dari dikma, jika pelanggaran tersebut ditemukan di kemudian hari pada saat mengikuti pendidikan pertama.
Persyaratan Khusus bagi Calon Bintara Keahlian Pria
1. Memiliki keahlian dan hemat ilmu salah satu keahlian yang ditetapkan dan akan ditentukan kemudian.
2. Selanjutnya, menguasai materi teori keahlian serta dapat mempraktekkan keahlian yang peserta pilih dengan ketentuan nilai dan persoalan tertentu.
3. Kemudian, memiliki sertifikat, piagam, ijazah maupun berkas administrasi pendukung yang menerangkan terkait keahlian yang peserta pilih dalam pendaftaran.
Materi Seleksi
1. Pemeriksaan administrasi calon
2. Pemeriksaan kesehatan luar, dalam dan postur serta jiwa.
3. Tes jasmani meliputi lari 12 menit, pull up, sit up, push up, shuttle run, dan renang 50 meter.
4. Tes tulis dan wawancara.
5. Tes psikologi
6. Tes keahlian (khusus calon bintara keahlian pria)
1. Pendaftaran daring: 1 Maret–30 Juli 2024
2. Validasi, daftar ulang, dan pemeriksaan administrasi (rikmin): 15 Juli–1 Agustus 2024
3. Pembagian kelompok seleksi: 2 Agustus 2024
4. Seleksi tingkat Panitia daerah (Panda) calon bintara (caba) reguler wanita dan keahlian pria: 3–6 Agustus 2024
5. Seleksi tingkat Panda caba reguler pria: 6–13 Agustus 2024
6. Pra-sidang tingkat Panda: 14 Agustus 2024
7. Sidang tingkat Panda: 15 Agustus 2024
8. Pengumuman tingkat Panda: 16 Agustus 2024
9. Seleksi tingkat pusat caba reguler pria: 19–29 Agustus 2024
10. Pengumuman kelulusan caba reguler pria: 30 Agustus 2024
11. Seleksi tingkat pusat caba reguler wanita dan keahlian pria: 2–13 September 2024
12. Pengumuman kelulusan caba reguler wanita dan keahlian pria: 14 September 2024
13. Pembukaan pendidikan pertama bintara (dikmaba): 17 September 2024
Sebagai informasi, terdapat dua kategori yang dapat calon peserta pilih, yaitu reguler dan khusus. Selain itu, peserta tidak perlu mengeluarkan biaya selama proses pendaftaran, seleksi, dan pendidikan.