SERAYUNEWS- Apa saja tahapan seleksi masuk Sekolah Rakyat? Sekolah Rakyat merupakan sebuah inisiatif pendidikan yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto.
Pemerintah akan segera meluncurkan Sekolah Rakyat dengan tujuan menyediakan pendidikan gratis dan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem.
Kemudian, pemerintah, melalui Kementerian Sosial (Kemensos), telah mempersiapkan berbagai tahapan seleksi dan rekrutmen untuk siswa dan guru yang akan terlibat dalam program ini.
Untuk mendukung pelaksanaan program ini, pemerintah juga akan merekrut sekitar 60 ribu guru yang akan mengajar di Sekolah Rakyat. Rekrutmen guru ini direncanakan akan dimulai pada akhir Maret atau awal April 2025.
Proses seleksi akan melibatkan tes kompetensi dan pelatihan khusus untuk memastikan bahwa guru terpilih memiliki kualifikasi serta dedikasi yang sesuai dengan visi Sekolah Rakyat.
Proses seleksi bagi calon siswa Sekolah Rakyat akan berlangsung secara bertahap untuk memastikan bahwa bantuan pendidikan ini tepat sasaran. Berikut adalah tahapan seleksi bagi calon siswa.
1. Verifikasi Status Ekonomi
Tahap awal seleksi adalah verifikasi status ekonomi calon siswa. Sekolah Rakyat ditujukan untuk anak-anak dari keluarga yang termasuk dalam desil 1 dan 2 dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
Desil 1 mencakup rumah tangga dengan tingkat kesejahteraan 1-10 persen terendah secara nasional, sementara desil 2 mencakup rumah tangga dengan tingkat kesejahteraan 11-20 persen terendah secara nasional.
Verifikasi ini penting untuk memastikan bahwa program ini mencapai sasaran yang tepat.
2. Tes Akademik
Setelah lolos verifikasi status ekonomi, calon siswa akan mengikuti tes akademik. Tes ini mengukur kemampuan dasar dan kesiapan belajar siswa, sehingga dapat memastikan bahwa mereka dapat mengikuti kurikulum Sekolah Rakyat.
3. Perjanjian dengan Orang Tua
Selain seleksi terhadap calon siswa, orang tua atau wali juga akan terlibat dalam proses ini.
Mereka akan menandatangani perjanjian yang menyatakan komitmen untuk mendukung anak menyelesaikan pendidikan di Sekolah Rakyat tanpa putus di tengah jalan.
Hal ini memastikan bahwa siswa mendapatkan dukungan penuh dari keluarga dalam menjalani pendidikan.
Sekolah Rakyat akan menyediakan pendidikan dari jenjang SD, SMP, hingga SMA dengan standar pendidikan nasional.
Selain mata pelajaran formal, kurikulum juga akan menekankan pada penguatan karakter, kepemimpinan, nasionalisme, dan keterampilan hidup.
Pendekatan holistik ini bertujuan untuk membentuk generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki karakter kuat dan keterampilan yang berguna dalam kehidupan sehari-hari.
Fasilitas dari Sekolah Rakyat yang mencakup asrama untuk tempat tinggal siswa, seragam, dan makanan, semuanya gratis. Dengan fasilitas ini, siswa dapat fokus belajar tanpa harus memikirkan kebutuhan dasar sehari-hari.
Hingga saat ini, sudah ada 53 lokasi yang siap menyelenggarakan Sekolah Rakyat. Lokasi-lokasi ini tersebar di berbagai daerah di Indonesia, termasuk Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Timur, Sumatera Barat, Kalimantan, dan Papua.
Beberapa perguruan tinggi negeri, seperti Universitas Brawijaya Malang dan Universitas Negeri Surabaya, juga berkomitmen mendukung penyelenggaraan program ini.
Pelaksanaan Sekolah Rakyat direncanakan akan dimulai pada tahun ajaran 2025/2026, dengan target peluncuran paling cepat pada Juli 2025.
Pemerintah berharap dengan adanya Sekolah Rakyat, anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem dapat memperoleh pendidikan layak, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan mereka di masa depan.
Demikian informasi tentang tahapan seleksi masuk Sekolah Rakyat. Semoga bermanfaat.***(Ika Sriani)