SERAYUNEWS – Bulan Ramadan merupakan waktu yang penuh berkah bagi umat Islam. Selama bulan suci ini, kaum muslimin menjalankan ibadah puasa sebagai bentuk ketakwaan kepada Allah SWT.
Salah satu kebiasaan yang dianjurkan sebelum memulai puasa adalah makan sahur.
Selain mengonsumsi makanan bergizi, ada amalan khusus yang dipercaya dapat membantu mengurangi rasa haus saat berpuasa, yaitu membaca Surat Al-Kautsar sebanyak tujuh kali saat sahur.
Sahur memiliki peran penting dalam menjaga stamina selama menjalankan puasa. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Rasulullah SAW bersabda:
Lafaz Arab:
مَنْ أَرَادَ أَنْ يَصُومَ فَلْيَتَسَحَّرْ بِشَىْءٍ
Artinya: “Barangsiapa ingin berpuasa, maka hendaklah dia bersahur.” (HR Ahmad)
Hadis lain dari Imam Bukhari juga menyebutkan keberkahan dalam sahur:
Lafaz Arab:
تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِي السُّحُورِ بَرَكَةً
Artinya: “Makan sahurlah kalian karena sesungguhnya di dalam sahur itu terdapat berkah.” (HR Bukhari)
Dengan demikian, makan sahur bukan sekadar persiapan fisik untuk menahan lapar dan haus, tetapi juga merupakan ibadah yang membawa keberkahan.
Dalam Islam, ada berbagai amalan yang dianjurkan untuk membantu seseorang menjalani ibadah puasa dengan lebih ringan. Salah satu amalan yang diajarkan oleh KH. Muhammad Zaini Abdul Ghani (Guru Sekumpul) adalah membaca Surat Al-Kautsar sebanyak tujuh kali saat sahur, lalu meniupkan bacaan tersebut ke dalam segelas air hangat. Air ini kemudian diminum dan dibagikan kepada anggota keluarga.
Beliau mengatakan:
“Kalau kamu ingin pada bulan puasa tidak merasa kehausan, setelah sahur ambil secangkir air putih lalu bacakan Surah Al-Kautsar tujuh kali, kemudian tiupkan ke air tersebut. Minum air tersebut dan bagikan kepada keluarga (anak, istri).”
Kepercayaan ini berasal dari makna Surat Al-Kautsar itu sendiri, yang mengandung konsep nikmat berlimpah dan keberkahan, termasuk air Telaga Kautsar di surga yang dijanjikan bagi umat Nabi Muhammad SAW.
Surat Al-Kautsar merupakan surat pendek yang memiliki makna mendalam. Berikut adalah teks lengkap Surat Al-Kautsar beserta artinya:
Lafaz Arab:
اِنَّآ اَعْطَيْنٰكَ الْكَوْثَرَ
Latin: Innaa a’taina kal kauthar.
Artinya: “Sungguh, Kami telah memberimu (Muhammad) nikmat yang banyak.”
Lafaz Arab:
فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ
Latin: Fa salli li rabbika wanhar.
Artinya: “Maka laksanakanlah salat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah (sebagai ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah).”
Lafaz Arab:
اِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْاَبْتَرُ
Latin: Inna shani-aka huwal abtar.
Artinya: “Sungguh, orang-orang yang membencimu dialah yang terputus (dari rahmat Allah).”
Menurut Ibnu Katsir dalam Tafsīr al-Qur`ān al-‘Aẓīm, Al-Kautsar merupakan sebuah sungai di surga yang diberikan kepada Rasulullah SAW. Sungai ini memiliki air yang lebih putih dari susu dan lebih manis dari madu, serta disiapkan sebagai minuman bagi umat Islam kelak di akhirat.
Secara langsung, tidak ada dalil khusus yang menghubungkan Surat Al-Kautsar dengan ibadah puasa.
Namun, jika melihat maknanya sebagai nikmat yang melimpah dan keberkahan, surat ini dapat dikaitkan dengan konsep penghilang dahaga di surga.
Oleh karena itu, mengamalkan Surat Al-Kautsar saat sahur dapat menjadi bentuk ikhtiar agar tubuh tetap terjaga dari rasa haus selama berpuasa.
Mengamalkan Surat Al-Kautsar sebanyak tujuh kali saat sahur merupakan salah satu ikhtiar agar terhindar dari rasa haus selama berpuasa.
Meskipun tidak ada dalil yang secara langsung menghubungkan surat ini dengan puasa, maknanya yang berkaitan dengan keberkahan dan air Telaga Kautsar di surga membuatnya relevan untuk diamalkan.
Selain itu, sahur sendiri adalah sunnah yang penuh berkah dan sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Dengan mengiringi sahur dengan doa dan bacaan Al-Qur’an, ibadah puasa menjadi lebih bermakna dan mendapatkan keberkahan dari Allah SWT.
***