SERAYUNEWS – Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) akan mengirimkan perwakilannya, untuk turut meramaikan acara rekor MURI ’10 Ribu Lengger Bicara Banyumas’. Selain mengirimkan rombongan penari, UMP juga akan menurunkan tim Relawan Hijau, ke Kawasan GOR Satria, pada Sabtu (22/06/2024).
Rektor UMP, Assoc Prof Dr Jebul Suroso mengungkapkan bahwa partisipasi UMP dalam acara ini adalah bagian dari upaya universitas untuk mendukung program pelestarian budaya dan lingkungan. UMP selalu berkomitmen untuk mendukung inisiatif yang bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan.
“Melalui Relawan Hijau, kami berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam menjaga kelestarian lingkungan saat perayaan budaya berlangsung,” katanya, Jumat (21/6/2024).
Dia menjelaskan, relawan Hijau UMP terdiri dari mahasiswa dari berbagai fakultas. Mereka sudah sering terlibat langsung pada acara kampus maupun luar kampus. Mereka akan membantu dalam pengelolaan sampah, memberikan edukasi kepada pengunjung tentang pentingnya daur ulang, serta menjaga kebersihan area acara. Langkah ini diharapkan dapat menginspirasi peserta dan pengunjung untuk lebih peduli terhadap lingkungan.
“Keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan seperti ini sangat penting untuk membentuk karakter peduli lingkungan. Selain itu, ini juga sejalan dengan misi kami untuk menghasilkan lulusan yang tidak hanya unggul dalam akademik tetapi juga memiliki kepedulian sosial dan lingkungan yang tinggi,” katanya.
Selain menerjunkan tim relawan hijau selama acara berlangsung, UMP juga akan mengirimkan kelompok penari. Menurut Dr Jebul Suroso, keterlibatan mahasiswa UMP dalam acara ini, merupakan bagian dari komitmen universitas untuk mendukung pelestarian budaya lokal dan mengintegrasikan kegiatan akademik dengan pengabdian kepada masyarakat.
“Kehadiran mahasiswa UMP di acara ini tidak hanya untuk merayakan budaya, tetapi juga untuk belajar dan berkontribusi secara nyata dalam upaya pelestarian budaya Banyumas,” ujar.
Mahasiswa dari berbagai fakultas di UMP akan terlibat dalam berbagai aktivitas, mulai dari penampilan tarian Lengger, partisipasi dalam pameran seni dan budaya.
Rektor juga menyampaikan apresiasinya terhadap antusiasme mahasiswa dalam mengikuti kegiatan ini. Menurutnya, partisipasi mahasiswa dalam acara ini menunjukkan semangat dan komitmen mereka terhadap pelestarian budaya dan lingkungan.
“Ini adalah kesempatan yang baik bagi mereka untuk belajar dan berkontribusi kepada masyarakat. Acara ini juga sebagai sarana edukasi dan pemberdayaan. Mahasiswa UMP akan berkolaborasi dengan masyarakat dan pemerintah daerah untuk menjadikan acara ini sukses dan berdampak positif bagi Banyumas,” ungkapnya.
Salah satu penari mahasiswa UMP, Hanifah Nurul Koyum, berbagi antusiasmenya. Ia merasa sangat bangga bisa terlibat dalam acara besar ini.
“Tarian Lengger adalah bagian dari identitas budaya kita, dan saya berharap partisipasi kami dapat menginspirasi lebih banyak orang untuk melestarikan warisan budaya ini,” ujar Hanifah.
Kepala Humas dan Protokol UMP Irfan Fatkhurohman MPd mengatakan, acara “10 Ribu Lengger Bicara Banyumas” juga menjadi momentum penting untuk mengangkat pariwisata dan pemberdayaan UMKM di Banyumas.
“Kerja sama antara universitas, pemerintah daerah, dan masyarakat sangat penting untuk menciptakan acara yang berkelanjutan dan berdampak positif. Kami di UMP sangat bangga bisa menjadi bagian dari inisiatif ini dan berharap bisa terus berkontribusi dalam kegiatan serupa di masa mendatang,” kata dia.