Karangpucung, serayunews.com
Kepala UPT Damkar Cilacap Supriyadi mengatakan, personel Damkar Cilacap Kota dan Pos Majenang, hingga Senin malam masih berupaya padamkan api. Limbah pabrik kayu Mitra Kelana berlokasi Desa Tayem Timur RT08 RW01 Kecamatan Karangpucung Cilacap.
Menurutnya, proses pemadaman sejak hari Sabtu lalu belum membuahkan hasil. Sebab, terkendala dengan sumber air yang tidak ada di sekitar lokasi. Selain itu banyaknya bahan limbah dan embusan angin yang cukup kencang.
“Dampak yang paling besar adalah pencemaran udara akibat asap yang cukup pekat dan embusan angin cukup kencang. Sehingga beberapa warga sudah ada yang mengungsi. Data sementara ada 3-5 penghuni rumah penduduk yang mengungsi karena asap tersebut,” ujar Supriyadi.
Supriyadi menambahkan, untuk kronologi kejadian, awalnya kobaran api di salah satu titik limbah pabrik kayu pada Sabtu pagi. Kemudian warga berupaya memadamkan api dengan alat seadanya.
“Namun karena lokasi limbah yang cukup luas, api tak bisa padam kemudian warga lapor ke Pos Damkar Majenang pada Sabtu sore. Sampai malam ini (Senin, red) masih ada upaya pemadaman,” ujarnya.
Meski belum semua lahan terbakar, namun lokasi limbah kayu itu cukup luas. Dari laporan petugas kemungkinan berukuran sekitar 100×150 meter dengan ketinggian sekitar 20 meter.
“Kondisi saat ini masih dalam proses pemadaman. Kami fokuskan di sebelah timur terlebih dahulu dengan bantuan satu unit excavator, dan juga untuk supply air ada bantuan satu unit armada dari UPT Cilacap. Ada juga bantuan satu unit armada dari Pos Majenang,” ujarya.
Sementara ini, akibat kebakaran itu belum ada laporan korban jiwa. Namun untuk penyebab terjadinya kebakaran, dugaannya ada oknum yang sengaja membakar limbah tersebut.