Tidak seperti yang dikhawatirkan, kasus positif Covid-19 di Kabupaten Purbalingga justru mengalami tren menurun usai Lebaran. Tetapi demikian, situasi tersebut tidak mengubah status pandemi menjadi endemi.
Purbalingga, serayunews.com
Gelombang mudik Lebaran, sempat dikhawatirkan memicu naiknya kembali kasus positif Covid-19. Sebab, banyak orang dari berbagai daerah melakukan perjalanan pulang kampung.
Kondisi yang masih mengkhawatirkan itu, menjadikan tiap-tiap Pemerintah Daerah (Pemkab) melakukan antisipasi. Di antaranya pendataan kaum urban yang kembali ke kampung. Mereka pun disyaratkan sudah melakukan vaksin booster dan atau melakukan tes antigen terlebih dahulu.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga, dr Yusi Febriyanto menyampaikan, selama bulan Ramadan sampai Lebaran, kasus covid-19 di Purbalingga mengalami tren menurun.
“Cenderung menurun malah,” kata Jusi, Selasa (10/05/2022).
Sesuai data yang dirangkum Dinkes, sejak Senin (08/04/2022) sampai Minggu (08/05/2022), kasus positif tersisa 2 kasus. Grafik sempat mengalami kenaikan pada, Selasa (09/04/2022) dengan 18 kasus aktif. Namun sampai, Senin (08/05/2022) kasus aktif hanya ada 2 kasus.
“Kasus aktif 2, dirawat 2, dan sembuh 1,” ujarnya.
Namun demikian, kondisi itu tidak bisa menjadi alasan masyarakat untuk bersantai. Penerapan prokes, masih perlu dilakukan. Begitu juga dengan program vaksinasi, juga masih terus digencarkan.
“Untuk vaksinasi, khususnya booster masih kita gencarkan,” kata dia.