Cilacap, Serayunews.com-Adanya tambahan kluster Guru SD Negeri 4 Menganti Kecamatan Kesugihan menjadikan pelaksanaan simulasi belajar mengajar (KBM) tatap muka bakal ditunda kembali. Hal ini ditegaskan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Cilacap Farid Ma’ruf kepada wartawan di Majenang, Selasa (15/9/2020).
“Ada kluster baru, di SD Menganti, ternyata bapaknya dari Jakarta lalu pulang, lalu isteri dan anaknya tertular, isterinya ini datang ke SD, ternyata ada lima yang diswab hasilnya positif,” ujarnya.
Simulasi pembelajaran tatap muka seharusnya sudah bisa dilaksanakan pada Munggu lalau, akan tetapi ditunda karena adanya tujuh orang karyawan di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Cilacap terkonfirmasi positif Covid-19. Saat ini, tujuh karyawan tersebut sudah dinyatakan sembuh dari Covid-19.
Saat akan dilakukan kembali simulasi KBM tatap muka, ada tambahan kluster baru guru SD. Sehingga Sekda meminta agar simulasi kembali ditunda. Meskipun, sudah ada beberapa konsep dari Dinas P dan K dalam pelaksanaan KBM tatap muka.
“Sehingga harus bersabar, Kita mengatasi Covid dulu, nanti belajar mengajar tatap muka akan kita laksanakan. Karena (Covid-19) datang dan pergi tidak bisa diprediksi,” katanya.
Apalagi, kata dia adanya pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta, yang juga bisa berpotensi menjadikan masyarakat asal Cilacap kembali pulang kampung.Pemkab berharap, mereka yang pulang, harus melakukan isolasi secara mandiri di rumah.
Kepala Bidang Pendidikan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Cilacap Kastam mengatakan jika sudah ada izin dari Bupati Cilacap untuk melaksanakan simulasi KBM tatap muka. Namun, karena adanya kluster guru, maka dilakukan penundaan kembali.
“Izin dari Bupati sudah keluar pada Jumat (11/9/2020) lalu, dengan pelaksanaan harus ekstra hati-hati, tapi karena ada sekolah yang kena Covid jadi dihentikan dulu,” ujarnya.
Dinas akan terus memantau perkembangan kasus Covid di Cilacap, serta Cilacap masuk ke dalam wilayah zona orange atau kuning. Selain itu, saat ini juga masih dilakukan pelaksanaan ujian tengah semester untuk tingkat SMP.
Adanya Covid-19 ini, pihaknya juga menghimbau kepada seluruh pendidik untuk selalu melaksanakan protokol kesehatan, dimanapun berada, dengan tetap menggunakan masker, jaga jarak, dan juga selalu cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir.