Banjarnegara, serayunews.com
Tanah bergerak di Dusun Pringamba tersebut, sebenarnya sudah terjadi sejak lama. Tetapi belakangan, kondisinya semakin parah dan mulai membahayakan rumah milik Nurdiyanto (54). Karena itu, penghuni rumah terpaksa diungsikan dibantu relawan PMI Banjarnegara.
Tidak hanya penghuninya, semua perabotan dan isi rumah juga dipindahkan ke lokasi pengungsian ke dua rumah warga lainnya.
“Total yang mengungsi ada 5 orang, Darus Al Ikhson (23) dan Dewi (19) mengungsi ke rumah Warsono, sedangkan tiga lainnya meliputi Nurdiyanto, Sajem, dan Sahidul Al Rohman mengungsi ke tempat Priyono,” kata Jalil, Pemdes, Desa Aribaya.
Pergerakan tanah, mulai terjadi sejak longsor pada Oktober 2020 silam. Pemerintah desa memilih mengungsikan keluarga yang rumahnya terancam, sebagai bentuk upaya pencegahan terjadinya korban jiwa karena curah hujan tinggi di wilayah tersebut.
Ketua PMI Banjarnegara, Amalia Desiana melalui Humas PMI Banjarnegara, Alwan Rifai mengatakan, setelah melakukan assesment, kebutuhan pengungsi saat ini adalah logistik, perlengkapan pribadi, pendampingan psikologi, dan pengecekan kesehatan.
“Kami sudah droping logistik, baik untuk pengungsi maupun keluarga yang rumahnya dijadikan sebagai tempat pengungsian. Kami para relawan bersama BPBD serta RAPI Banjarnegara, terus melakukan pemantauan dan perkembangan pergerakan tanah,” ujarnya.