
SERAYUNEWS – Bencana tanah bergerak melanda RT 04,05/RW 03 Dusun Karangtengah, Desa Maribaya, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Purbalingga, Jumat (14/11/2025). Peristiwa itu menyebabkan dua rumah roboh dan memaksa 20 Kepala Keluarga (KK) mengungsi.
Kepala Pelaksana BPBD Purbalingga, Revon Hapinindriat, menyebut curah hujan tinggi sejak Kamis (13/11/2025) menjadi pemicu awal bencana.
“Tanah bergerak terjadi sejak pukul 17.00 WIB sore kemarin,” terangnya.
Longsor dan pergerakan tanah memaksa 20 KK yang terdiri dari 65 orang dievakuasi dari 19 rumah terdampak. Sebagian besar warga mengungsi ke rumah sanak saudara.
Pergerakan tanah dilaporkan makin cepat sehingga warga mengevakuasi barang-barang berharga.
“Pergerakan tanah amblas sekitar 2–3 meter,” jelasnya.

BPBD Purbalingga melakukan asesmen bersama pihak desa, kecamatan, dan relawan. Mereka membantu evakuasi harta benda warga dan memastikan keselamatan di zona berbahaya.
“Kami mengimbau kepada para warga di sekitar lokasi pergerakan tanah agar mengungsi ke tempat yang lebih aman demi keselamatan. Kami juga melakukan pendataan kebutuhan warga terdampak,” ujarnya.
Pergerakan tanah masih terus terjadi sehingga seluruh aktivitas warga dihentikan. Para pengungsi membutuhkan dapur umum, logistik pangan, sembako, selimut, kasur, dan dukungan pos kesehatan untuk pemeriksaan rutin.
BPBD Purbalingga sudah mendirikan tenda pengungsi, dapur umum, dan dapur lapangan sebagai langkah tanggap darurat.
“BPBD Purbalingga juga telah mendirikan tenda pengungsi dan dapur umum serta dapur lapangan,” imbuhnya.