Pergerakan tanah terjadi di Dusun Sikenong RT 3 RW 3 Desa Bantar dan Dusun Alian Desa Swidak RT 5 RW 2 Kecamatan Wanayasa. Akibatnya enam rumah di Desa Swidak, dan tiga rumah di Desa Bantar retak.
Diperoleh informasi, peristiwa terjadi saat wilayah tersebut diguyur hujan sejak siang hingga malam hari. Pada Kamis (3/12/2020) sekitar pukul 03.00 WIB, warga merasakan ada pergerakan tanah, bahkan beberapa rumah warga mulai retak.
Tidak hanya itu, saat keluar rumah, warga melihat banyak rekahan tanah termasuk di jalan utama warga desa tersebut. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun sedikitnya sembilan rumah di dua desa terdampak, bahkan dua diantaranya memaksa penghuni rumah mengungsi karena sudah membahayakan.
Enam rumah yang terdampak di Desa Swidak diantaranya milik Bardan, Anto, Sumadi, Sarjuni, Muslimin, dan Muharji. Sementara tiga rumah di Desa Bantar yang mengalami kerusakan adalah milik Kuswanto, Marjono, dan Yanuri.
“Selain itu, ada sekitar 65 rumah lainnya yang terancam, termasuk fasilitas umum seperti Masjid, TPQ, dan Musala,” kata Kadus II Desa Swidak Basuki.
Untuk menghindari terjadinya korban jiwa, masyarakat yang rumahnya terancam mengungsi di tempat yang lebih aman. Tidak hanya itu, warga juga berusaha menutup rekahan tanah yang ada di jalan. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya longsor jika hujan kembali turun.