Banjarnegara, serayunews.com
Metode pembelajaran dengan kurikulum merdeka yang di dalamnya mengandung P5 ini, siswa SMPN 1 Wanadadi mengambil tema ‘Budayaku Dieng Plateu’. Bertepatan dengan Hari Kesakitan Pancasila, para siswa dibekali tentang potensi budaya dan keindahan alam yang ada di Banjarnegara.
“Hari ini, bertepatan dengan Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober 2022, kami menghadirkan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Banjarnegara sebagai narasumber dalam pengenalan budaya dan kearifan lokal Banjarnegara, hal ini merupakan bagian dari pembelajaran kurikulum merdeka,” kata Kepala SMPN 1 Wanadadi, Drajat Nurangkoso.
Menurutnya, dengan menghadirkan narasumber langsung dari Dinas Pariwisata, diharapkan para siswa bisa lebih berkomunikatif dan menggali informasi terkait budaya Banjarnegara, khususnya Dieng sebelum mereka berkunjung untuk melakukan observasi langsung ke dataran tinggi Dieng.
Dikatakannya, Dieng sudah sangat familiar di kalangan wisatawan, baik lokal, regional, nasional, dan bahkan internasional. Untuk itu, pihaknya ingin mengenalkan budaya dan tradisi yang ada di Dieng pada generasi muda. Dan kurikulum merdeka ini, mendukung hal tersebut.
“Dieng memiliki banyak keunikan, tidak hanya keindahan alam, tetapi juga seni budaya dan tradisi lokal yang ada di sana. Sehingga kami ingin masyarakat lokal Banjarnegara khususnya siswa SMPN 1 Wanadadi, untuk lebih mengenal dan menyintai budaya lokal asli Banjarnegara,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Banjarnegara, Agung Yusianto mengatakan, Dieng tidak hanya indah, namun memiliki sejarah dan budaya serta tradisi yang sangat kental. Termasuk tradisi budaya yang sudah menjadi icon di dataran tinggi Dieng, yakni Dieng Culture Festival (DFC) yang sudah rutin digelar setiap tahun.
“DFC ini sudah menjadi event masterpiece dan diselenggarakan setiap tahun. Para siswa ini harus memahami lebih dalam tentang ini, tidak hanya sekadar berkunjung ke Dieng, tetapi juga harus faham tentang bidaya dan kearifan lokalnya,” katanya.