SERAYUNEWS– Hari ini sudah berganti bulan, konon katanya ganti bulan sama saja seperti membuka lembaran baru, semangat baru serta kehidupan baru yang harus lebih baik dari sebelumnya.
Nah, di Bulan September ini akankah ada hari libur nasional atau tanggal merah yang pastinya ditunggu–tunggu?
Jadi, berdasarkan Kalender Kementerian Agama 2025, Bulan September 2025 hanya terdapat satu tanggal merah, yaitu pada tanggal 5 September 2025 yang bertepatan dengan Hari Maulid Nabi Muhammad saw.
Hari Maulid Nabi Muhammad S.A.W merupakan hari yang sangat ditunggu oleh agama muslim karena dikenal dengan peringatan lahirnya Nabi besar Muhammad.
Momen ini biasanya diisi dengan pengajian, doa bersama, hingga pawai budaya di beberapa daerah. Tidak hanya sekadar libur, banyak masyarakat menjadikannya ajang silaturahmi dan berbagi kebahagiaan.
Menariknya, pada September 2025 ini, tanggal merah jatuh tepat di hari Jumat. Artinya, bagi pekerja maupun pelajar, ada kesempatan menikmati long weekend.
Tiga hari libur beruntun dari Jumat sampai Minggu tentu menjadi kabar gembira, terutama bagi yang sudah penat dengan aktivitas harian.
Meski hanya ada satu hari libur nasional, ternyata ada beberapa momentum penting lain di bulan September yang biasanya tidak tercatat sebagai tanggal merah.
Biasanya, sekolah dan instansi pemerintahan mengadakan kegiatan senam bersama, lomba lari, atau turnamen kecil untuk merayakan semangat berolahraga.
Momentum ini sering menjadi pengingat betapa pentingnya sektor pertanian bagi ketahanan pangan Indonesia. Walau bukan libur, biasanya banyak komunitas menggelar diskusi dan pameran produk hasil bumi di berbagai daerah.
Di beberapa kota besar, September juga kerap disebut bulan transisi musim. Cuaca tidak menentu, terkadang hujan deras di siang hari, lalu panas terik di sore hari.
Kondisi ini memengaruhi aktivitas masyarakat yang ingin bepergian saat libur panjang. Tak jarang biro perjalanan sudah mulai menawarkan paket wisata singkat khusus untuk long weekend 5–7 September 2025.
Bagi para pelajar, tanggal merah di awal bulan menjadi jeda yang pas sebelum menghadapi padatnya kegiatan akademik. Sementara itu, untuk para pekerja, libur panjang di bulan ini sering menjadi waktu untuk pulang kampung sejenak atau sekadar beristirahat lebih lama di rumah.
Tidak sedikit pula masyarakat yang memanfaatkan tanggal merah untuk kegiatan produktif seperti berolahraga, menata rumah, hingga memulai usaha kecil. Momen libur sering mennjadi waktu terbaik untuk merintis ide baru.
Jadi, meskipun di bulan September 2025 hanya ada satu tanggal merah resmi, suasananya tetap terasa istimewa.
Kehadiran Hari Maulid Nabi yang jatuh di Jumat memberi energi tambahan bagi banyak orang. Libur singkat tapi penuh makna, sekaligus pengingat bahwa tidak selalu jumlah libur yang penting, melainkan bagaimana memanfaatkannya sebaik mungkin.
Jangan lupa, bulan September juga identik dengan momen peralihan tahun akademik di sejumlah kampus.
Banyak mahasiswa baru mulai beradaptasi dengan lingkungan baru, sementara mahasiswa lama kembali bersemangat menuntaskan target kuliah. Libur di awal September ini seakan jadi hadiah kecil sebelum rutinitas padat.***