SERAYUNEWS – Transformasi ruang kota tak hanya mencakup pembangunan infrastruktur, tetapi juga menghadirkan elemen-elemen visual yang mampu memperkuat identitas wilayah.
Salah satu contoh nyata dari penguatan identitas tersebut hadir di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, melalui sebuah bangunan ikonik yang mulai menarik perhatian publik sejak peresmiannya pada tahun 2022.
Menara Pandang Teratai Purwokerto kini menjadi salah satu landmark modern yang memperkaya citra kota sekaligus menjadi destinasi favorit masyarakat lokal dan wisatawan.
Menara Pandang Teratai terletak strategis di kawasan Sawangan, Kelurahan Kedungwuluh, Kecamatan Purwokerto Barat, Kabupaten Banyumas.
Bangunan ini berada tidak jauh dari jantung kota, hanya berjarak sekitar dua kilometer dari Alun-alun Purwokerto. Kemudian, Anda dapat menempuhnya dalam waktu sekitar lima menit menggunakan kendaraan.
Akses lokasi yang mudah menjadikannya salah satu titik pusat aktivitas masyarakat. Dengan tinggi mencapai 114 meter, menara ini mempunyai bentuk menyerupai bunga teratai di bagian atas.
Elemen desain tersebut menjadi daya tarik visual yang mencolok dan memperkuat tema lokal pilihan dari pemerintah daerah.
Estetika bangunan yang unik menjadikan menara ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat observasi, tetapi juga sebagai objek fotografi populer.
Berdasarkan informasi dari Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya, dan Pariwisata Kabupaten Banyumas, menara ini buka setiap hari dengan jadwal operasional yang bervariasi.
Pada hari Senin hingga Sabtu, menara buka dari pukul 09.00 hingga 22.00 WIB, sedangkan pada hari Minggu, buka lebih awal mulai pukul 07.00 hingga 22.00 WIB.
Harga tiket masuk memiliki dua kategori berdasarkan hari, yaitu Rp20.000 untuk hari biasa dan Rp25.000 pada hari Minggu.
Pihak pengelola juga memberikan potongan harga sebesar 50 persen untuk kelompok tertentu, seperti lanjut usia berusia 60 tahun ke atas, anak balita usia 0–3 tahun, serta penyandang disabilitas.
Menara Pandang Teratai tidak hanya bisa dinikmati dari kejauhan, tetapi juga dibuka untuk umum sebagai destinasi wisata vertikal.
Pengunjung dapat memasuki dan menaiki menara hingga ke puncaknya untuk menikmati panorama Kota Purwokerto dari ketinggian.
Dari titik tertinggi, bentang alam sekitar terlihat luas, termasuk Gunung Slamet yang tampak jelas di kejauhan dengan ketinggian mencapai 3.432 meter di atas permukaan laut.
Waktu kunjungan malam hari memberikan suasana berbeda dengan pemandangan kota yang penuh cahaya lampu.
Kombinasi elemen alami dan buatan ini menawarkan perspektif baru bagi pengunjung terhadap lanskap kota.
Menara Pandang Teratai telah menjadi representasi modern dari kemajuan tata kota Purwokerto.
Keberadaannya tidak hanya mempercantik lanskap kota, tetapi juga memperkuat daya tarik wisata sekaligus fungsi sosial sebagai ruang publik baru.***