Advertisement
Advertisement
Cilacap, serayunews.com
Adapun keputusan terbaru dari PSSI dan PT. LIB selaku operator kompetisi, antara lain menghentikan Liga 2 musim 2022/2023, mempersilakan klub melakukan persiapan untuk mengarungi kompetisi Liga 2-2023/2024 dengan membentuk operator baru khusus Liga 2.
Serta PT. LIB akan melengkapi kekurangan subsidi yang belum dibayarkan sebesar Rp 1 Miliar, untuk menyelesaikan hak dan kewajiban klub kepada pemain dan official.
Menanggapi perkembangan terbaru, CEO PSCS Cilacap, Fanny Irawatie mengatakan, pihaknya mengambil sikap dengan terus menyuarakan agar kompetisi Liga 2 bisa kembali berjalan. Jika Liga 2 tetap dihentikan, menurutnya bukan keputusan yang tepat.
“Kami merekomendasikan agar kompetisi Liga 2, tetap berjalan dan memberikan opsi untuk dilimpahkan kepada kepengurusan federasi yang baru setelah dilakukan Kongres Luar Biasa,” katanya kepada serayunews.com, Rabu (25/1/2023).
Ia menjelaskan, pihaknya juga meminta Liga 2 dilanjutkan dengan beberapa ketentuan, antara lain menggunakan sistem bublle atau sentralisasi, dimana operator yang menjadi penyelenggara kompetisi. Lalu meminta diberikannya hak klub atau sisa dana subsidi di awal kelanjutan kompetisi, serta ada pemberlakuan promosi dan degradasi.
“Keputusan dari PT. LIB yang sudah disampaikan belum terbilang final. Masih ada tarik ulur, belum ada keputusan sepakat. Rekomendasi klub akan disampaikan kepada PSSI oleh LIB dengan menunggu keputusan akhir dari PSSI,” jelasnya.