SERAYUNEWS – Umat Islam dapat terus menjaga hubungan yang baik dengan anggota keluarga, saudara, maupun kerabat yang telah meninggal dunia.
Salah satunya dengan mengunjungi makam dan mendoakan orang-orang yang telah berpulang. Pahami tata cara doa ziarah kubur agama Islam serta urutannya.
Umumnya, ziarah kubur dilakukan pada hari Kamis atau Jumat. Tak lupa membersihkan makam serta memanjatkan doa-doa.
SerayuNews.com telah menghimpun bacaan doa ziarah kubur lengkap dengan urutannya berikut ini.
السَّلامُ عَلَيْكُمْ دَارَ قَوْمٍ مُؤْمِنينَ وَأتاكُمْ ما تُوعَدُونَ غَداً مُؤَجَّلُونَ وَإنَّا إنْ شاءَ اللَّه بِكُمْ لاحقُونَ
Assalamu’alaìkum dara qaumìn mu’mìnîn wa atakum ma tu’adun ghadan mu’ajjalun, wa ìnna ìnsya-Allahu bìkum lahìqun
Artinya: Assalamualaikum, hai tempat bersemayam kaum mukmin. Telah datang kepada kalian janji Allah yang sempat ditangguhkan besok, dan kami insyaallah akan menyusul kalian.
أَسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ اَلَّذِي لآ إِلَهَ إِلَّا هُوَ اْلحَيُّ اْلقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْه
Astaghfirullah hal adzim alladzi la ilaha illa huwal hayyul qoyyumu wa atubu ilaihi
Artinya: Aku mohon ampun kepada Allah yang Maha Agung, yang tiada Tuhan selain Dia Yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri Sendiri, dan aku bertaubat kepada-Nya.
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ ١اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ ٢الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ ٣مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ ٤اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ ٥اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَۙ ٦صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَࣖ ٧
Bismillahir rahmanir rahim Alhamdulillahi rabbil ‘alamin Ar Rahmaanirrahiim Maaliki yaumiddiin Iyyaaka na’budu wa iyyaaka nasta’iin Ihdinash-shirraatal musthaqiim Shiraathal ladziina an’amta ‘alaihim ghairil maghduubi ‘alaihim waladh-dhaalliin
Artinya: Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam Yang Maha Pengasih, Lagi Maha Penyayang Pemilik hari pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus, jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya, bukan mereka yang dimurkai, dan bukan mereka yang sesat.
قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ ١اَللّٰهُ الصَّمَدُۚ ٢لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ ٣وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌࣖ ٤
Qul huwallahu ahad, allahu somad, lam yalid wa lam yụlad, wa lam yakul lahu kufuwan ahad
Artinya: Katakanlah, ‘Dialah Yang Maha Esa. Allah adalah tuhan tempat bergantung oleh segala sesuatu. Dia tidak beranak dan tidak diperanakkan. Dan tidak ada seorang pun yang setara dengan-Nya.
قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ الْفَلَقِۙ ١مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَۙ ٢وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ اِذَا وَقَبَۙ ٣وَمِنْ شَرِّ النَّفّٰثٰتِ فِى الْعُقَدِۙ ٤وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ اِذَا حَسَدَࣖ ٥
Qul a’udzu birobbil falaq. Min syarri maa kholaq. Wa min syarri ghoosiqin idzaa waqob. Wa min syarrin naffaatsaati fil ‘uqod. Wa min syarri haasidin idzaa hasad.
Artinya: Aku berlindung kepada Tuhan Yang Menguasai waktu subuh dari kejahatan makhluk-Nya. Dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita. Dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang mengembus napasnya pada buhul-buhul. Dan dari kejahatan orang-orang yang dengki apabila ia mendengki.
قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِۙ ١مَلِكِ النَّاسِۙ ٢اِلٰهِ النَّاسِۙ ٣مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ ەۙ الْخَنَّاسِۖ ٤الَّذِيْ يُوَسْوِسُ فِيْ صُدُوْرِ النَّاسِۙ ٥مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِࣖ ٦
Qul auudzu birobbinnaas. Malikin naas. Ilaahin naas. Min syarril waswaasil khonnaas. Alladzii yuwaswisu fii shuduurin naas, minal jinnati wan naas.
Artinya: Aku berlindung kepada Tuhan manusia, raja manusia. Sesembahan manusia, dari kejahatan bisikan setan yang biasa bersembunyi. Yang membisikkan kejahatan ke dalam dada manusia. Dari setan dan manusia.
اَللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ اَلْحَيُّ الْقَيُّوْمُ ەۚ لَا تَأْخُذُهٗ سِنَةٌ وَّلَا نَوْمٌۗ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۗ مَنْ ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهٗٓ اِلَّا بِاِذْنِهٖۗ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْۚ وَلَا يُحِيْطُوْنَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهٖٓ اِلَّا بِمَا شَاۤءَۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَۚ وَلَا يَـُٔوْدُهٗ حِفْظُهُمَاۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ
Allahu laa ilaaha illaa huwal hayyul qoyyuum, laa ta’khudzuhuu sinatuw walaa naum. Lahuu maa fissamaawaati wa maa fil ardli man dzal ladzii yasyfa’u ‘indahuu illaa biidznih.
Ya’lamu maa baina aidiihim wamaa kholfahum wa laa yuhiithuuna bisyai’im min ‘ilmihii illaa bimaa syaa’. Wasi’a kursiyyuhus samaawaati wal ardlo walaa ya’uuduhuu hifdhuhumaa wahuwal ‘aliyyul ‘adhiim.
Artinya: Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya?
Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Allah tidak merasa berat memelihara keduanya dan Allah maha tinggi lagi maha besar.
لَا إِلَهَ إِلَّا الله
Laailaaha Illallah
Artinya: Tiada Tuhan selain Allah.
لَا إِلَٰهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِين
Laa ilaaha illa anta subhaanaka innii kuntu minazh-zhaalimiin
Artinya: Tidak ada Tuhan melainkan engkau ya Allah, maha suci Engkau, sesungguhnya aku ini adalah dari golongan yang aniaya.
Allaahumma shalli’alaa sayyidinaa muhammmadin shalaatar ridhaa wardha’an ashhaabihir ridhar ridhaa
Artinya: Ya Allah, beri karunia kesejahteraan atas junjungan kami Muhammad, kesejahteraan yang diridai, dan ridailah daripada sahabat-sahabat sekalian.
السَّلامُ عَلَيْكُمْ أَهْلَ الدِّيار منَ الْمُؤْمِنِينَ والمُسلمين وإنا إن شاء الله بكم لاحقون تَسْأَلُ الله لَنَا وَلَكُمُ الْعَافِية
Assalaamu’alaikum ahlad diyaari minal mu’miniina wal muslimiin, wa innaa in syaa allaahu bikum laahiquun, nas’alullaaha lanaa wa lakumul’aafiyah
Artinya: Keselamatan semoga tetap tercurahkan kepada para penghuni kubur dari golongan orang-orang mukmin dan orang-orang muslim, dan sesungguhnya Insya Allah kami akan menyusul kalian. Kami memohon kepada Allah keselamatan untuk kamu dan untuk kalian semua. (HR Ibnu Majah)
***