SERAYUNEWS- Menyambut Hari Raya Lebaran seluruh umat Islam menunaikan salat Idulfitri sebagai tanda merayakan hari kemenangan.
Biasanya salat Idulfitri berlangsung di masjid atau tanah lapang ecara berjamaah. Sebagai persiapan, Anda harus mengetahui bagaimana tata cara salatnya.
Sebelum salat biasanya kita harus mengucapkan niat, karena ini termasuk ke dalam rukun salat. Dalam artikel ini akan ada pembahasan mengenai tata cara salat Idulfitri lengkap dengan niatnya.
1. Wajib Membaca Niat
a. Inilah bacaan niat salat Idul Fitri secara berjamaah jika imam yang melafalkan.
اُصَلِّى سُنَّةً لِعِيْدِ الفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إِمَامًا للهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatan li ‘Idil Fitri rak‘atayni mustaqbilal qiblati adā’an imāman lillāhi ta‘ālā.
Artinya, “Saya niat salat sunah Idulfitri dua rakaat menghadap kiblat, tunai sebagai imam karena Allah ta’ala.”
b. Inilah niat salat Idulfitri jika yang melafalkan adalah makmum.
اُصَلِّى سُنَّةً لِعِيْدِ الفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatan li ‘Idil Fitri rak‘atayni mustaqbilal qiblati adā’an ma’mūman lillāhi ta‘ālā.
Artinya, “Saya niat salat sunnah Idulfitri dua rakaat menghadap kiblat, tunai sebagai makmum karena Allah ta’ala.”
c. Inilah niat salat Idulfitri sendirian:
اُصَلِّى سُنَّةً لِعِيْدِ الفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatan li ‘Idil Fitri rak‘atayni mustaqbilal qiblati adā’an lillāhi ta‘ālā.
Artinya, “Saya niat salat Idul Fitri dua rakaat menghadap kiblat, tunai karena Allah ta’ala.”
3. Bertakbir sebanyak 7 kali dan melafazkan kalimat tasbih di sela-sela takbir.
Berikut bacaannya.
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ وَلاَ إِلٰهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ
Subhanallah wal hamdu lillah wa laa ilaaha illallah wallahu akbar
Artinya, “Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah maha besar.”
4. Kemudian, baca Surat Al-Fatihah dan setelahnya dianjurkan membaca Surat al-A’lâ.
5. Membaca kalimat rukuk.
6. Membaca kalimat sujud.
7. Melakukan duduk di antara dua sujud dan membaca lafal duduk di antara dua sujud.
8. Kemudian, berdiri masuk ke rakaat kedua dan melakukan takbiratulihram.
9. Lalu, dalam posisi berdiri pada rakaat kedua, takbir lagi sebanyak lima kali.
10. Membaca kalimat tasbih kembali sama seperti pada rakaat pertama di sela-sela takbir.
11. Kemudian, baca Surat Al-Fatihah, lalu Surat Al-Ghâsyiyah.
12. Selanjutnya, melakukan rukuk, sujud, duduk di antara dua sujud, membaca doa tahiyat, hingga salam seperti salat biasa.
Setelah salam, dengarkan khotbah Idulfitri terlebih dahulu hingga selesai.
Sebagai infrormasi, hukum dari salat Idulfitri termasuk ke dalam sunah muakkadah, yang artinya sangat dianjurkan untuk dilakukan, tapi tidak wajib.
Walaupun tidak menjadi kewajiban, Nabi Muhammad Saw tidak pernah meninggalkan salat Idulfitri setiap tahunnya. Jadi, jangan sampai terlewat, ya!*** (Putri Silvia Andrini)