SERAYUNEWS – Tebing setinggi 3 meter dengan lebar 5 meter, di Desa Karangsalam Lor, Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas longsor, Selasa (31/12/2024). Hal itu mengakibatkan saluran irigasi dan jalan tani, milik warga tertutup. Sehingga sejumlah kolam dan lahan pertanian terdampak.
Edi Tarwan, warga setempat menyampaikan, saat dia hendak ke kolam miliknya, sekitar pukul 05.00 WIB, dia mendapati saluran irigasi tak ada airnya, saat mengecek kolam ikan miliknya. Kemudian ketika menelusuri didapati adanya material longsor yang menutup jalan tani dan irigasi.
“Karena air irigasi berhenti, sawah-sawah mulai kekurangan pasokan air. Kolam ikan saya juga terancam karena debit air terus menurun,” kata Edi.
Kondisi itu menjadikan pasokan air untuk sawah dan kolam ikan warga terhenti. Beberapa petani mengeluhkan mulai munculnya retakan di lahan sawah mereka karena kekurangan air. Di sisi lain, kolam ikan berisiko mengalami kekeringan jika pembersihan material longsor tidak segera dilakukan.
“Jika saluran irigasi tidak segera dibuka, tanaman padi kami bisa gagal panen. Kolam ikan juga bisa mati karena air sudah hampir habis,” kata Wagiman, yang juga warga terdampak.
Mengetahui keadaan tersebut, kemudian Babinsa Karangsalam Lor bersama masyarakat segera membersihkan material longsor. Mereka menggunakan alat pertanian sederhana. Proses ini memakan waktu karena volume tanah yang cukup besar. Hingga saat ini, akses jalan tani masih tertutup, dan saluran irigasi belum sepenuhnya pulih.
Diperkirakan, longsor tanah itu terjadi dipicu curah hujan tinggi yang terjadi beberapa hari terakhir. Kondisi tanah yang labil semakin memperburuk situasi. Kejadian diperkirakan terjadi dini hari sekitar pukul 01.00 WIB.
“Masyarakat bersama aparat terus bekerja keras untuk membuka kembali saluran irigasi. Kami berusaha semaksimal mungkin agar air bisa kembali mengalir ke sawah dan kolam ikan warga,” kata Wagiman.