SERAYUNEWS– Longsor terjadi di Desa Blitar, Kecamatan Madukara, Kabupaten Banjarnegara, Jumat (1/12/2023). Insiden tersebut berlangsung pada kisaran pukul 16.00 WIB.
Andri Sulistyo Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara Andri Sulistyo memberikan penjelasannya. Dia mengatakan sebelum longsor terjadi, hujan mengguyur wilayah tersebut, Jumat (1/12/2023) dari pagi hingga sore.
Hujan yang cukup lama memicu terjadinya longsor. “Hingga menyebabkan tebing longsor. Tebing setinggi kurang lebih 5 meter dengan lebar kurang lebih 12 meter,” kata Andri, Sabtu (2/12/2023).
Andri mengatakan, longsoran tebing menghantam dua rumah. Dua rumah tersebut memang berada di bawah tebing. “Dua rumah terkena material longsor dan mengalami rusak sedang bagian dapur dan kamar,” kata Andri.
Dia mengatakan, yang terdampak dari longsor tersebut bukan hanya rumah. Jalan pun terkena dampak longsor. Dia mengatakan, warga tak bisa melalui sebagian jalan di area tersebut. Sebab jalan tersebut tertutup longsoran.
Atas musibah longsor tersebut BPBD Banjarnegara melakukan asesment. Kemudian mengirimkan batuan logistik yakni dua lembar terpal, mi instan 4 dus, dan 2 paket permakanan. “Kami menggunakan terpal untuk menutup longsoran,” katanya.
Kemudian, lanjut Andri, BPBD Banjarnegara mengimbau pada para pemilik rumah dekat longsoran untuk waspada. Belakangan hujan sudah sering terjadi, sehingga berpotensi adanya longsor.
Bahkan fenomena yang terjadi di Banjarnegara bukan hanya longsor. Sebelumnya, hujan deras mengguyur wilayah Kecamatan Kalibening, Kabupaten Banjarnegara Kamis (30/11/2023), menjadikan ruas Jalan Sindu arah Desa Bedana tergenang setinggi lutut orang dewasa. Padahal, wilayah Kalibening termasuk daerah dataran tinggi Banjarnegara yang ada di wilayah utara.
Agus, warga Desa Sikumpul Kalibening mengatakan, hujan sangat deras selama 2 jam mulai pukul 16.00 – 18.27 WIB, menjadikan Sungai Brukah atau Sindu meluap ke jalan. Saat itu, sejumlah kendaraan roda dua yang melintas mogok karena air masuk ke mesin. Para pemotor yang hendak melintas, tidak tahu jika ruas jalan tersebut tergenang.