Tebing setinggi enam meter di Desa Sepatnunggal Kecamatan Majenang Kabupaten Cilacap longsor, Kamis (27/10/2022). Akibatnya, jalan penghubung tiga desa terancam putus.
Majenang, serayunews.com
Kepala Pelaksana BPBD Cilacap Wijonardi menyampaikan, tebing longsor di Jalan Kabupaten di Dusun Ciawi RT 01 RW 02 Desa Sepatnunggal. Tebing itu menghubungkan tiga desa yakni Sepatnunggal, Sadabumi, dan Pengadegan. Longsor terjadi pada Kamis dini hari sekira pukul 02.00 WIB.
“Penyebab kejadian, kondisi tanah yang labil dan sudah ada retakan. Sebelumnya dipicu hujan deras dan lama, Selasa 25 Oktober 2022 dari pukul 15.00 hingga 02.00 WIB,” ujarnya melalui keterangan tertulisnya.
Akibat kejadian itu, jalan penghubung tiga desa yakni Desa Sepatnunggal, Sadabumi, dan Pengadegan terancam terputus, jika lokasi longsor kembali kena hujan. Kemudian perekonomian warga juga terganggu.
“Titik longsor di Desa Sepatnunggal, sepanjang 15 meter dengan tinggi 6 meter. Ada kolam warga yang juga ikut tertimbun material longsor, kerugian kemungkinan sekitar 20 juta rupiah,” ujarnya.
Sementara ini, jalan di sekitar titik longsor masih bisa dilalui kendaraan roda dua dan roda empat, dengan sistem buka tutup apabila berpapasan.
“Apabila terjadi hujan lagi, berpotensi badan jalan yang amblas akan bertambah lebih dan mengancam badan jalan,” ujarnya.
Agar tidak membahayakan pengguna jalan, warga memasang tanda peringatan atau penghalang sebagai peringatan bahaya. Untuk penanganan, selanjutnya adalah koordinasi dengan pihak terkait, untuk penanganan darurat dan penanganan permanen. Serta dibutuhkan penutup terpal untuk mengantisipasi longsor susulan.