Purwokerto, Serayunews.com-Sebagai bentuk penekanan angka kecelakaan para penderes gula kelapa di Kabupaten Banyumas. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) melalui Bupati Banyumas menyerahkan program CSR dari Forum Komunikasi Koperasi Besar Indonesia berupa 167 alat keselamatan penderes.
Alat-alat tersebut diserahkan untuk dua desa yakni Desa Kedungurang, Kecamatan Gumelar dan Desa Kesegeran, Kecamatan Cilongok.
“Kami sangat prihatin dengan banyaknya petani penderes gula kelapa yang terjatuh hingga menyebabkan meninggal dunia atau cacat seumur hidup,” kata Bupati Banyumas, Achmad Husein dalam sambutannya.
Dari data pihaknya dalam periode tahun 2014 hingga 2019, 702 orang telah jatuh dari pohon kelapa dari jumlah total penderes di Kabupaten Banyumas ada sekitar 26.580 orang. Dari tahun 2017 hingga Oktober 2019 ada 323 kasus kecelakaan, 236 orang penderes mengalami cacat dan 87 diantaranya meninggal dunia.
“Saya sakit kalau dengar penderes jatuh dari pohon. Untuk tanda tangan santunan penderes, itu saya tidak diam saja. Tetapi sakit betul, seakan ikut merasakan, sehingga saya ingin penderes selamat dan harus disiplin dalam menggunakan alat ini,” ujarnya.
Bupati berharap, dengan adanya alat keselamatan tersebut, para penderes bisa menggunakannya dengan baik. Meski harus ada penyesuaian yang dilakukan oleh para penderes.
“Penggunaan alat tidak akan sulit jika terbiasa dan terus digunakan. Maka perlu dibuatkan tim untuk memantau para penderes agar disiplin saat menggunakan alat keselamatan,” kata dia.(san)