Cilacap, serayunews.com
Plt Kepala Dispabun Cilacap, Susilan mengatakan, pihaknya telah beberapa kali menggelar bazar pangan murah yang berpusat di Alun-alun Cilacap. Upaya tersebut pun terbukti efektif menekan inflasi di Cilacap. Terbaru, bazar berlangsung pada Rabu (12/4/2023) lalu.
“Selain menekan inflasi, bazar ini juga bertujuan meringankan beban masyarakat. Sebab, biasanya menjelang Hari Raya Idulfitri harga bahan makanan melonjak tinggi,” katanya kepada serayunews.com, Senin (17/4/2023).
Baca juga: [insert page=’jelang-lebaran-2023-2-500-nakes-di-cilacap-disiagakan’ display=’link’ inline]
Ia menjelaskan, adapun sejumlah pangan dalam bazar antara lain, 1,5 ton beras dengan harga Rp8.600 per kg, 450 kilogram telur ayam dengan harga Rp24.000 per kg. Lalu, 750 liter minyak goreng dengan harga mulai dari Rp14.000 lt, 100 kilogram gula pasir dengan harga Rp13.500 per kg, 20 kilogram tepung kilogram dengan harga Rp12.000 per kg.
Lalu 120 kilogram daging ayam dengan hargaRp 26.000 per kg, masing-masing 50 kilogram bawang putih dan bawang merah dengan harga Rp25.000 per kg. Kemudian, 50 kilogram cabai dengan harga Rp24.000 per kg dan bahan pangan lainnya dengan harga mulai dari Rp10.000 per bungkus.
“Jadi persediaan kami setiap menggelar bazar, sebanyak itu. Alhamdulillah masyarakat menyambut baik,” ujarnya.
Sementara, seorang pembeli Siti mengaku senang dengan adanya bazar tersebut. Hal itu karena menjelang lebaran ini beberapa harga barang kebutuhan pokok sudah mulai naik.
“Iya cukup membantu, karena kalau di pasar sudah mahal. Malah di sini saya tadi beli MinyaKita, walaupun tidak bisa membeli banyak, tapi ya cukup lah untuk kebutuhan,” jelasnya.