SERAYUNEWS – Teknik Industri adalah bidang ilmu yang menggabungkan teknik, manajemen, dan proses kerja untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam sistem industri.
Program studi ini sangat diminati karena menawarkan keahlian yang luas dan relevan dengan kebutuhan industri modern.
Apa saja yang dipelajari di Teknik Industri? Simak artikel ini hingga akhir untuk mengetahui selengkapnya.
Di semester awal, mahasiswa Teknik Industri akan mengenal dasar-dasar ilmu Teknik Industri, meliputi perancangan, operasi, dan optimalisasi sistem untuk mencapai produktivitas maksimal.
Matematika dan fisika menjadi fondasi penting, dengan materi seperti kalkulus, aljabar linier, dan metode numerik yang mendukung pemodelan sistem industri.
Fisika dasar memberikan pemahaman tentang hukum-hukum fisika yang relevan dalam perancangan sistem.
Mata kuliah ini mengajarkan cara menghitung biaya dan manfaat proyek, meliputi evaluasi investasi dan pengambilan keputusan ekonomi yang mendukung penghematan anggaran perusahaan.
Statistik adalah alat penting untuk analisis data. Mahasiswa mempelajari statistik dan probabilitas untuk memahami pola dan tren data, yang penting dalam analisis risiko dan kontrol kualitas.
Mempelajari cara merancang lingkungan kerja yang efisien dan aman. Ergonomi memastikan tempat kerja sesuai dengan kondisi fisik manusia untuk meningkatkan kenyamanan dan produktivitas.
Pengendalian kualitas adalah aspek penting dalam Teknik Industri. Mahasiswa belajar untuk memastikan produk dan proses memenuhi standar, termasuk teknik inspeksi dan metode pencegahan cacat produk.
Mata kuliah ini fokus pada pengaturan proses produksi agar berjalan lancar, meliputi penjadwalan, perencanaan, dan pengendalian produksi untuk mengoptimalkan alur kerja di perusahaan.
Simulasi membantu mahasiswa membuat model digital dari sistem industri untuk memprediksi perilaku sistem dalam berbagai kondisi, berguna untuk analisis risiko dan perencanaan.
Mahasiswa dibekali kemampuan merencanakan dan mengendalikan proyek dari awal hingga akhir, termasuk perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi proyek agar sesuai waktu dan anggaran.
Sistem Informasi Manajemen (SIM) mengajarkan cara menggunakan teknologi informasi untuk mendukung pengambilan keputusan. Sementara itu, Optimasi Sistem melibatkan teknik matematis untuk menemukan solusi terbaik dalam sistem industri.
Manajemen SDM dalam Teknik Industri berfokus pada pengelolaan tenaga kerja, termasuk rekrutmen, pengembangan, hingga penilaian kinerja.
Mahasiswa juga mempelajari tata letak pabrik yang melibatkan pengaturan mesin, pekerja, dan alur kerja agar efisien. Analisis Keputusan membantu membuat keputusan tepat berdasarkan data yang tersedia.
Dengan keahlian yang luas, lulusan Teknik Industri memiliki peluang karir menjanjikan di berbagai sektor industri.***