SERAYUNEWS- Setiap tanggal 20 Mei, bangsa Indonesia memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas).
Ini sebuah tonggak sejarah yang merefleksikan lahirnya semangat persatuan, nasionalisme, dan perjuangan menuju kemerdekaan.
Melansir Pedoman Peringatan ke-117 Harkitnas 2025 dari Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) RI, tahun ini, peringatan Harkitnas mengusung tema “Bangkit Bersama Wujudkan Indonesia Kuat”.
Tema ini mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bangkit dari berbagai tantangan dan bergandengan tangan membangun negeri.
Peringatan Harkitnas dilandasi oleh dua peristiwa penting dalam sejarah perjuangan bangsa, yaitu berdirinya Budi Utomo pada 20 Mei 1908 dan Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928.
Budi Utomo adalah organisasi pergerakan modern pertama yang didirikan oleh para pelajar STOVIA (Sekolah Kedokteran di Batavia), seperti Soetomo, Mohammad Soelaiman, dan Soeradji Tirtonegoro.
Organisasi ini menjadi simbol kebangkitan kesadaran kolektif untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Lahirnya Budi Utomo tak lepas dari pengaruh Politik Etis, kebijakan kolonial Belanda yang memperkenalkan sistem pendidikan kepada rakyat pribumi.
Melalui pendidikan inilah, muncul generasi intelektual yang memiliki kesadaran akan pentingnya persatuan dan kebangsaan.
Dr. Wahidin Sudirohusodo menjadi tokoh yang menginspirasi lahirnya gerakan ini, dengan kampanye beasiswa untuk pelajar pribumi dari kalangan priyayi.
Sebagai bagian dari prosesi upacara, pembacaan doa memiliki peran penting dalam menyatukan semangat spiritual dan nasionalisme.
Doa menjadi ungkapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas nikmat kemerdekaan, serta permohonan agar bangsa Indonesia terus diberi kekuatan dan petunjuk dalam menghadapi tantangan zaman.
Berikut adalah teks doa resmi dalam rangka peringatan ke-117 Hari Kebangkitan Nasional Tahun 2025 untuk upacara-upacara di berbagai instansi dan sekolah:
Bismillahirrahmanirrahim
Alhamdulillahirobbil’alamin, Allahumma Sholli ala sayyidina Muhammad wa ala ali sayyidina Muhammad.
Ya Allah, Ya Tuhan kami
Segala puji hanya untuk-Mu yang telah melimpahkan nikmat dan karunia yang
tak pernah terputus. Hanya kepada-Mu kami menyembah dan hanya kepadaMu kami memohon pertolongan.
Ya Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang
Berkat izin-Mu, kami dapat melaksanakan upacara Hari Kebangkitan Nasional
yang ke-117 Tahun 2025 dengan penuh semangat dan khidmat.
Ya Allah, bimbinglah kami menjadi pribadi yang selalu bersyukur, menghargai
jasa para pahlawan, serta bersemangat untuk selalu berkontribusi untuk
kejayaan Bangsa dan Negara ini.
Satukanlah kami, di bawah Bendera Merah Putih, beri kami kekuatan untuk
senantiasa saling mendukung satu sama lain dalam memajukan bangsa agar
Indonesia menjadi negara yang lebih adil, makmur, dan sejahtera.
Ya Allah Yang Maha Mengetahui
Tuntun kami di jalan kebenaran dan jauhkan kami dari segala keburukan. Lindungi kami agar tidak mudah terhasut dan tidak mudah diadu domba agar
bangsa Indonesia tidak terpecah belah.
Ya Rabb, Engkau telah menganugerahkan kemerdekaan pada bangsa ini melalui pengorbanan para pahlawan.
Kami mohon ampunilah dosa-dosa para pahlawan kami, limpahkanlah kasih sayang-Mu dan simpan di sisi Mu para pejuang Tanah Air yang telah mendahului kami.
Rabbana atina fiddunya hasanah wa fil akhiroti hasanah waqina ‘adzabannar
Robbana taqobbal minna innaka anta sami’ul alim watub alaina innaka antat tawwaburrohim.
Walhamdulillahirobbil’alamin.
Doa bukan hanya simbol seremonial, tetapi menjadi peneguh niat kolektif bangsa untuk terus menjaga warisan perjuangan para pendahulu.
Peringatan Harkitnas 2025 menjadi momen reflektif untuk menyatukan langkah menghadapi era globalisasi dan tantangan multidimensi.
Semangat “Bangkit Bersama Wujudkan Indonesia Kuat” hendaknya tidak sekadar slogan, melainkan menjadi gerakan nyata yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat untuk berkontribusi aktif membangun negeri.
Melalui doa dan kerja nyata, Indonesia diharapkan mampu melangkah mantap menuju masa depan yang lebih gemilang.