SERAYUNEWS – Indonesia memperingati Hari Kebangkitan Nasional atau biasa disingkat Harkitnas setiap 20 Mei. Jika Anda butuh contoh puisi untuk perayaan tersebut, simak sampai akhir.
Pasalnya, tanggal ini bukan sekadar angka dalam kalender, melainkan simbol penting yang menandai lahirnya kesadaran nasional untuk bersatu melawan penjajahan dan membangun negeri.
Di tahun 2025 ini, Harkitnas memasuki usia ke-117. Pemerintah mengangkat tema “Bangkit Bersama, Wujudkan Indonesia Kuat”.
Tema tersebut menjadi sebuah ajakan untuk menyalakan semangat kolaborasi dalam membangun negeri yang lebih tangguh dan adil.
Salah satu cara sederhana namun mendalam untuk meresapi semangat ini adalah dengan membaca atau menulis puisi.
Ya, puisi bisa menjadi media refleksi yang indah—ia mampu menyampaikan rasa cinta tanah air, kerinduan akan keadilan, hingga semangat perlawanan dalam barisan kata yang menyentuh.
Berikut ini kami hadirkan 17 puisi pilihan tentang Hari Kebangkitan Nasional, yang bisa Anda baca, renungkan, dan sebarkan untuk menumbuhkan kembali semangat nasionalisme di hati kita semua.
Puisi-puisi di atas bukan hanya rangkaian kata indah, tetapi juga pengingat akan tanggung jawab kita sebagai warga negara. Setiap larik mencerminkan harapan, semangat, dan cinta terhadap Indonesia.
Anda bisa membacakannya dalam upacara sekolah, membaginya di media sosial, atau menjadikannya refleksi pribadi tentang arti menjadi bagian dari negeri ini.
Nah, yang terpenting, semangat kebangkitan itu tidak berhenti di ucapan, tapi terus menyala dalam tindakan nyata.
1. Indonesia Bangkit
Hari ini bukan sekadar tanggal,
tapi nyala semangat yang tak padam.
Dari Budi Utomo lah suara digemakan,
Indonesia bangkit, dengan tekad dan harapan.
2. Leluhur Berbisik
Leluhur berkata: jangan pernah menyerah.
Bangkitlah, walau badai datang menghempas.
Tanah ini sudah dibayar darah,
jangan biarkan perjuangan menjadi lemas.
3. Nyala Merah Putih
Bendera itu bukan kain semata,
tapi jiwa dari berjuta cita.
Kita tak boleh lupa,
merah darahmu, putih hatiku.
4. Langkah Pertama
Hari kebangkitan adalah langkah pertama,
menuju bangsa yang merdeka dan merata.
Tak ada yang mudah saat semua bermula,
tapi sejarah telah menuntun arah kita.
5. Suara dari Masa Lalu
Dengarlah suara mereka,
para pemuda yang dulu berseru:
“Bangkitlah bangsaku, jangan menunggu!”
Kini tugas itu ada di tanganmu.
6. Tanah Air Tercinta
Indonesia bukan warisan,
ia amanah yang harus kita lanjutkan.
Dengan ilmu, cinta, dan ketulusan,
mari jaga dan bangun peradaban.
7. Kita yang Bertanggung Jawab
Negeri ini bukan milik mereka yang telah tiada,
tapi milik kita, anak bangsa.
Jika hari ini kita diam saja,
lalu siapa yang akan menjaga cita-cita?
8. Satu Jiwa, Satu Bangsa
Beda suku, beda bahasa,
tapi kita satu jiwa, satu bangsa.
Hari ini, mari satukan asa,
demi Indonesia yang berjaya.
9. Bukan Sekadar Hari
Hari kebangkitan bukan seremoni,
melainkan panggilan nurani.
Untuk bangkit, berkontribusi,
menjadi bagian dari solusi.
10. Bangkit dari Lupa
Kita boleh modern dan sibuk,
tapi jangan sampai sejarah kita pupus.
Bangkit bukan hanya dari luka,
tapi juga dari lupa dan lalai.
11. Cinta Tak Kenal Lelah
Cinta kepada negeri ini tak mengenal kata lelah,
walau kadang harus berjuang dalam resah.
Karena dari cinta lahir kekuatan,
untuk terus berjalan dalam pengabdian.
12. Api di Dalam Dada
Semangat itu bukan hanya kata,
ia api kecil yang menyala di dada.
Tak terlihat, tapi nyata,
membakar semangat untuk bangsa.
13. Genggam Harapan
Jika negeri ini terasa berat ditanggung,
jangan lari, jangan mengeluh.
Genggam harapan dalam hati yang utuh,
dan jadilah cahaya di tengah keluh.
14. Seribu Langkah Baru
Kebangkitan bukan tujuan akhir,
tapi awal dari perjalanan besar.
Setiap langkah yang kita ukir,
adalah janji pada negeri tercinta.
15. Indonesia Tak Pernah Mati
Walau dilanda badai dan krisis berkali-kali,
Indonesia tetap tegak berdiri.
Karena cinta rakyatnya tak pernah mati,
dan semangat bangsanya tak bisa diganti.
16. Pemuda Masa Kini
Wahai pemuda zaman ini,
apakah masih ada api di hati?
Bangkitlah, bukan untuk diri sendiri,
tapi demi Indonesia yang lestari.
17. Bangkit Bersama
Tak ada yang bisa dilakukan sendiri,
kebangkitan adalah soal kolaborasi.
Mari bangkit bersama hari ini,
untuk Indonesia yang mandiri.
Demikian contoh puisi Hari Kebangkitan Nasional yang bisa menjadi referensi untuk Anda. Semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda.***