SERAYUNEWS – Bagi Anda yang membutuhkan khutbah Jumat bulan Syakban, Anda bisa menyimak artikel ini sampai akhir. Lantaran, redaksi akan menyajikannya untuk Anda.
Sebagai informasi, Syakban merupakan merupakan bulan yang muncul di antara dua bulan mulia, yakni Rajab dan Ramadhan. Dahulu, orang Arab pada bulan tersebut berpencar mencari sumber air.
Bulan tersebut merupakan penyerahan rekapitulasi keseluruhan amal kepada Allah. Jadi, di dalamnya ada banyak cabang kebaikan.
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah yang telah memberikan kita nikmat kesehatan dan kesempatan untuk kembali bertemu dengan bulan Syakban.
Bulan ini merupakan salah satu bulan yang memiliki keutamaan besar dalam Islam karena menjadi masa persiapan sebelum menyambut bulan Ramadhan.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sangat memperhatikan bulan ini dengan meningkatkan ibadah, terutama puasa sunah.
Bulan Syakban sering kali terabaikan oleh banyak orang karena berada di antara dua bulan yang mulia, yaitu Rajab dan Ramadhan.
Namun, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam justru mengajarkan kita untuk memperbanyak amal di bulan ini sebagai bentuk persiapan diri.
Jika memanfaatkannya dengan baik, ibadah kita di bulan Ramadhan akan terasa lebih ringan dan penuh keberkahan.
Bulan Syakban memiliki keistimewaan yang disebutkan dalam doa Rasulullah,
اَللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ، وَشَعْبَانَ، وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ
Artinya, “Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya’ban serta pertemukanlah kami dengan bulan Ramadhan.”
Dalam Islam, bulan Rajab diibaratkan sebagai bulan bercocok tanam, Syakban sebagai bulan merawat tanaman, dan Ramadhan sebagai bulan panen.
Imam Dzun Nun al-Mishri berkata,
رَجَبٌ شَهْرُ الزَّرْعِ، وَشَعْبَانُ شَهْرُ السَّقْيِ، وَرَمَضَانُ شَهْرُ الْحَصَادِ
Artinya, “Rajab adalah bulan menanam, Sya’ban bulan menyiram, dan Ramadhan bulan memanen.”
Jika seseorang malas beribadah di bulan Syakban, ibadahnya di bulan Ramadhan akan terasa lebih berat. Oleh karena itu, hendaknya kita mulai mempersiapkan diri sejak bulan ini agar Ramadhan dapat dijalani dengan optimal.
Salah satu amalan yang sangat dianjurkan di bulan Syakban adalah puasa sunah. Dalam hadis riwayat Aisyah radhiyallahu ‘anha,
لَمْ يَكُنْ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصُومُ شَهْرًا أَكْثَرَ مِنْ شَعْبَانَ فَإِنَّهُ كَانَ يَصُومُ شَعْبَانَ كُلَّهُ
Artinya, “Nabi Muhammad tidak pernah berpuasa pada bulan lain sebanyak yang beliau lakukan di bulan Syakban. Sesungguhnya beliau sering berpuasa hampir di sepanjang bulan Sya’ban.” (HR. Bukhari & Muslim)
Selain itu, dalam hadis lain dari Usamah bin Zaid, Rasulullah menjelaskan bahwa Syakban adalah bulan yang sering manusia lupakan karena letaknya di antara Rajab dan Ramadhan.
Oleh karena itu, beliau ingin amalnya diangkat kepada Allah dalam keadaan berpuasa.
Selain puasa, ada beberapa amalan lain di bulan Syakban.
1. Memperbanyak Istighfar dan Dzikir – Mengingat Allah di waktu-waktu yang sering orang lalaikan, seperti di sepertiga malam terakhir.
2. Membaca Al-Qur’an – Sebagai bentuk persiapan untuk memperbanyak tilawah di bulan Ramadhan.
3. Menjaga Sholat Malam – Melatih diri agar terbiasa bangun di malam hari untuk beribadah.
4. Menjaga Lisan dan Hati – Menghindari perkataan sia-sia dan menyucikan hati dari sifat-sifat tercela.
Kesimpulan
Bulan Syakban adalah bulan yang sangat berharga sebagai jembatan menuju Ramadhan. Barang siapa yang menyia-nyiakan kesempatan ini, ia akan kesulitan saat memasuki Ramadhan.
Oleh karena itu, mari manfaatkan bulan ini dengan meningkatkan ibadah, terutama puasa sunah, dzikir, dan amal shalih lainnya.
بَارَكَ اللهُ لَنَا وَلَكُمْ فِيْ شَعْبَانَ وَبَلَّغَنَا رَمَضَانَ
Semoga Allah memberkahi kita di bulan Syakban dan mempertemukan kita dengan bulan Ramadhan dalam keadaan sehat dan penuh keberkahan. Aamiin.***(Umi Uswatun Hasanah)