SERAYUNEWS – Apa tema Hari Kebudayaan Nasional 2025? Pemerintah Indonesia resmi menetapkan 17 Oktober sebagai Hari Kebudayaan Nasional yang mulai diperingati pada tahun 2025.
Penetapan ini dituangkan dalam Keputusan Menteri Kebudayaan Nomor 162/M/2025, yang disahkan oleh Menteri Kebudayaan Fadli Zon pada 7 Juli 2025.
Meskipun bukan merupakan hari libur nasional, keputusan ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan kebudayaan Indonesia, karena untuk pertama kalinya negara memiliki tanggal resmi yang didedikasikan khusus untuk merayakan dan memperkuat kebudayaan nasional.
Tanggal 17 Oktober dipilih bukan tanpa alasan. Tanggal ini memiliki relevansi historis yang kuat karena bertepatan dengan penetapan Lambang Negara Garuda Pancasila serta semboyan “Bhinneka Tunggal Ika” berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 66 Tahun 1951.
Melalui momen tersebut, pemerintah ingin menegaskan kembali bahwa keberagaman budaya Indonesia adalah fondasi persatuan bangsa.
Penetapan Hari Kebudayaan Nasional juga diharapkan menjadi langkah strategis dalam mengubah cara pandang terhadap kebudayaan.
Selama ini, kebudayaan sering dipandang sekadar sebagai simbol atau perayaan seremonial. Kini, pemerintah ingin menjadikannya sebagai instrumen utama dalam pembangunan nasional—baik dari sisi sosial, ekonomi, maupun pendidikan.
Sejarah panjang pergerakan kebudayaan nasional sebenarnya telah dimulai jauh sebelum kemerdekaan. Kongres Kebudayaan pertama di Indonesia diselenggarakan pada 20–24 Agustus 1948 di Magelang, tak lama setelah Indonesia merdeka.
Forum ini mempertemukan seniman, budayawan, dan cendekiawan untuk membahas peran budaya dalam pembangunan bangsa yang baru lahir.
Namun, gagasan tentang kongres kebudayaan sebenarnya sudah muncul sejak masa kolonial.
Kongres kebudayaan pertama dalam skala terbatas pernah digelar pada tahun 1918 di Surakarta, yang menjadi cikal bakal lahirnya kesadaran nasional akan pentingnya pelestarian budaya lokal.
Dari Kongres Kebudayaan 1948 tersebut, lahirlah Lembaga Kebudayaan Indonesia (LKI) pada 9 Maret 1950, yang menjadi wadah resmi bagi kegiatan kebudayaan nasional.
LKI kemudian menjadi penyelenggara berbagai konferensi dan kongres kebudayaan berikutnya, seperti Kongres II di Bandung pada 1951, Kongres III di Surakarta pada 1954, dan sejumlah kongres lainnya yang membahas arah kebijakan budaya serta pelestarian nilai-nilai tradisi di tengah modernisasi.
Hari Kebudayaan Nasional tidak hanya berfungsi sebagai peringatan historis, tetapi juga sebagai momentum untuk memperkuat identitas nasional.
Keberagaman budaya Indonesia, dari Sabang hingga Merauke, menjadi sumber kekuatan dan perekat bangsa di tengah perbedaan suku, bahasa, dan agama.
Peringatan ini juga menjadi upaya pelestarian dan pemanfaatan kebudayaan dalam konteks pembangunan nasional.
Artinya, kebudayaan tidak hanya dijaga sebagai warisan masa lalu, tetapi juga diintegrasikan dengan sektor ekonomi kreatif, pariwisata, pendidikan, dan diplomasi budaya.
Pemerintah berharap budaya bisa menjadi daya saing global dan memberikan nilai tambah bagi masyarakat.
Selain itu, pendidikan budaya untuk generasi muda menjadi salah satu fokus penting. Pemerintah ingin menanamkan kesadaran akan pentingnya memahami akar budaya sendiri agar tidak tergerus oleh arus globalisasi.
Generasi muda diharapkan tumbuh dengan rasa bangga terhadap warisan lokal dan mampu membawa nilai-nilai budaya tersebut ke ranah modern dengan cara yang kreatif.
Penetapan Hari Kebudayaan Nasional juga menjadi bentuk komitmen pemerintah untuk menjadikan kebudayaan sebagai bagian dari pembentukan karakter bangsa. Di tengah derasnya pengaruh global, budaya Indonesia harus menjadi benteng moral dan sumber inspirasi untuk membangun masa depan yang berakar pada nilai-nilai luhur.
Hingga satu hari menjelang perayaan perdana pada 17 Oktober 2025, pemerintah belum menetapkan tema resmi maupun bentuk perayaan khusus.
Namun, momen ini dipastikan akan menjadi sejarah baru dalam perjalanan bangsa, menandai komitmen Indonesia untuk menempatkan kebudayaan sebagai pilar utama dalam pembangunan nasional yang berkelanjutan.
Desain Banner Ucapan
Berikut ini ada beberapa link desain yang bisa Anda gunakan:
Demikian informasi tentang tema Hari Kebudayaan Nasional 2025 lengkap dengan sejarah penetapan.***