SERAYUNEWS – Apa saja unsur-unsur membuat puisi puisi? Ada berbagai unsur yang perlu diperhatikan oleh penyair saat mengembangkan puisi.
Dasar pemikiran atau pandangan penyair untuk mengembangkan puisi disebut tema. Tema adalah salah satu unsur penting untuk membuat atau mengembangkan puisi.
Setiap penyair akan memperhatikan berbagai unsur supaya memudahkan penyampaian pesan atau maksud dari puisi. Unsur puisi juga akan memudahkan pembaca dalam memahaminya.
Tema tidak hanya untuk puisi saja tetapi juga karya sastra lainnya seperti cerita pendek (cerpen), prosa hingga naskah drama. Sebagai dasar pemikiran mengembangkan puisi, tema ditentukan sejak awal ketika membuat puisi.
Penyair pun memiliki landasan atau pandangan tertentu yang mau disampaikan dalam puisi yang diciptakannya. Penyair biasanya juga memiliki ketertarikan pada tema tertentu.
Puisi salah satu bentuk karya sastra yang dibuat untuk menyampaikan pemikiran dan perasaan pembuatnya. Puisi itu berisikan diksi, rima, irama dan majas yang membuat puisi semakin indah.
Menurut Putu Sudarma dalam buku Mengupas Puisi (2019), saat membuat puisi, langkah pertama yang harus dilakukan ialah menentukan tema puisi. Ketika menentukan tema puisi, maka penulisannya akan lebih terarah.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti tema adalah pokok pikiran; dasar cerita (yang dipercakapkan, dipakai sebagai dasar mengarang, menggubah sajak, dan sebagainya).
Tema puisi adalah gagasan atau ide pokok yang menjadi dasar puisi untuk disampaikan oleh penyair. Untuk itu, pandangan pemikiran dalam mengembangkan puisi oleh penyair itu disebut tema puisi.
Tema puisi dapat bersifat universal seperti cinta, kesepian, kebebasan, kebahagiaan, kematian, alam, kehidupan manusia, hingga isu-isu yang tengah menjadi perhatian.
Supaya lebih jelas dan paham, simak apa saja jenis-jenis tema puisi yang menjadi dasar pemikiran penyair. Dalam buku Konsep Dasar Kesusastraan (2018) karya Rian Damariswara, tema puisi dibagi menjadi beberapa jenis, sebagai berikut:
Tema puisi ini mampu membawa manusia, yakni pembaca puisi tersebut untuk lebih takwa kepada Tuhan. Dalam penulisan puisi dengan tema, rima hingga majas yang digunakan harus sesuai dengan nilai religius atau ketuhanan. Contoh puisi dengan tema religius ini adalah puisi Doa oleh Chairil Anwar.
Tema ini biasanya mengangkat serta menghormati martabat manusia. Hal ini dikarenakan harkat dan martabat manusia harus senantiasa dijunjung tinggi dan dihormati.
Kehidupan manusia yang pelik, penuh lika-liku. Perasaan suka dan duka kerap menghampiri bahkan bisa diwaktu yang bersamaan.
Tema puisi ini mengekspresikan tentang rasa cita. Penyair mengekspresikan kisah percintaan yang tidak melulu bahagia. Kadang rindu, cemburu, kesepian hingga khawatir.
Berikutnya tema puisi yang juga umumnya populer di Indonesia adalah demokrasi. Tema ini mengandung ungkapan atau pemikiran rakyat di sebuah negara. Biasanya ingin menunjukkan kembali tentang nilai-nilai kerakyatan.
Tema yang juga populer di Indonesia ini dimaksudkan untuk mengenang jasa para pahlawan. Penyair mengajak pembaca untuk menghormati dan menghargai jasa-jasa para pahlawan serta meneladani patriotisme.
Demikianlah pembahasan tentang dasar pemikiran atau pandangan penyair untuk mengembangkan puisi disebut tema. Tema adalah unsur penting dan awad dalam membuat suatu karya, termasuk puisi.
***