SERAYUNEWS– Hujan deras beberapa hari terakhir menyebabkan senderan jalan tinggi lima meter longsor menimpa rumah penduduk, di Dusun Lamuk, Desa Kalibening, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Wonosobo. Beruntung tidak ada korban dalam peristiwa tersebut.
Danramil 14 Sukoharjo, Lettu Infanteri Supriyanto menyampaikan, pihaknya menerjunkan anggota membantu melakukan karya bakti membersihkan material longsor. Longsor terjadi akibat hujan turun terus menerus, menyebabkan terjadi tanah longsor.
“Longsor terjadi pada Selasa (9/1/2024) malam, pukul 21.30 WIB. Berupa senderan jalan panjang 20 meter dan tinggi 5 meter yang longsor menimpa rumah Mulyanto, Adik Sigit Pribadi, di Dusun Lamuk Desa Kalibening Sukoharjo,” ungkapnya Rabu (10/1/2024).
Atas kejadian itu, salah satu tembok rumah jebol. Para korban menderita kerugian materiil sekitar Rp150.000.000. Terdiri dari 3 unit rumah, 1 unit sepeda motor dan akses jalan penghubung Dusun Kalibeng-Dusun Tembok, Desa Kalibening tidak bisa dilalui kendaraan roda empat.
Usai mendapatkan laporan itu, pihaknya bersama masyarakat melaksanakan gotong royong membersihkan material longsor. Dengan adanya karya bakti ini diharapkan akan memudahkan pembangunan kembali. Sehingga, jalan bisa dilalui lagi.
“Tujuan dari kegiatan karya bakti ini tentu saja untuk membantu meringankan beban masyarakat serta menumbuhkan semangat gotong royong, rasa kekeluargaan dan saling membantu antar sesama. Sehingga, masyarakat akan merasa senasib dan sepenanggungan,” jelasnya.
Menurutnya, TNI akan selalu hadir dan siap membantu masyarakat. Karena itu diharapkan kepada masyarakat jangan segan dan jangan takut untuk segera melaporkan kepada Babinsanya apabila ada kejadian di desanya. Sehingga, TNI akan dengan cepat mengambil tindakan.
Hal yang tidak kalah penting adalah dibutuhkan kepedulian semua pihak untuk bersama sama memantau keadaan sekitar kita masing-masing. “Jika ada retakan, suara gemuruh atau pohon miring segeralah mencari tempat yang aman,” katanya.
Dia juga mengimbau jangan sampai ada saluran air yang tersumbat. “Itu semua merupakan salah satu ciri terjadinya bencana tanah longsor. Maka, dengan adanya kepedulian semua pihak, bencana bisa diminimalisir sehingga korban bisa ditekan,” katanya.
Mulyanto selaku korban tanah longsor menyampaikan terima kasih kepada Koramil 14 Sukoharjo yang selalu hadir di tengah tengah masyarakat di saat masyarakat sedang tertimpa musibah.
Menurutnya, hal ini sangat meringankan beban korban. “Semoga dengan adanya musibah tanah longsor ini, masyarakat akan semakin sadar betapa pentingnya gotong royong. Dengan adanya gotong royong pekerjaan menjadi terasa ringan dan permasalahan akan segera terselesaikan,” katanya.