SERAYUNEWS – Suasana gegap gempita mewarnai Hotel Borobudur Jakarta, Jumat malam (26/9/2025).
Ruang deklarasi calon ketua umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dipenuhi teriakan aklamasi saat Agus Suparmanto memasuki ruangan.
Para ketua DPW dan DPC se-Indonesia serentak menyerukan nama Agus sebagai tanda dukungan dan optimisme baru bagi masa depan PPP.
Teriakan “aklamasi” bukan sekadar yel-yel, tetapi cerminan keyakinan kader bahwa Agus sosok tepat menakhodai PPP menuju Pemilu 2029.
Mereka berharap, di bawah kepemimpinan Agus, partai berlambang Ka’bah itu kembali menempati kursi DPR RI setelah absen pada Pemilu 2024.
Deklarasi dihadiri lebih dari 70 persen DPC dan DPW se-Indonesia yang menuntut perubahan besar di tubuh PPP.
Antusiasme peserta sudah terasa sejak awal acara. Saat Agus tiba, riuh tepuk tangan dan pekikan aklamasi menggema, menandai dukungan mayoritas suara pemilik hak pilih menjelang Muktamar X PPP di Ancol, 27–29 September 2025.
“Lebih dari 70 persen pemilik suara telah menyatakan dukungan aklamasi untuk Agus Suparmanto. Ini sinyal kuat bahwa PPP sedang menuju babak baru kebangkitan,” ujar Muhammad Romahurmuziy, Ketua Majelis Pertimbangan PPP sekaligus Ketua Tim Pemenangan Agus.
Romahurmuziy menegaskan, pencalonan Agus bukan keputusan instan. Nama Agus muncul setelah pertimbangan panjang dan masukan para ulama serta sesepuh partai.
Ia mengingat pesan almarhum KH Maimoen Zubair (Mbah Moen) yang sejak 2016 meminta Agus bergabung dan membesarkan PPP.
“Pada 2016, Mbah Moen meminta Agus Suparmanto untuk masuk ke PPP. Kini saatnya beliau memenuhi amanah itu, membesarkan kembali partai yang diwariskan para ulama,” kata Gus Romy.
Dukungan serupa datang dari jajaran elit partai. Nyai Mundjidah Wahab, Ketua DPW PPP Jawa Timur, menegaskan arus bawah di Jatim solid mendukung Agus.
“Kami sudah kecewa atas kegagalan PPP ke Senayan pada Pemilu 2024. Agus hadir sebagai harapan baru. Kami siap menggerakkan seluruh kader hingga ke pelosok desa,” ujarnya.
Ketua DPW PPP Maluku A Aziz Henhitu menambahkan, Agus bukan hanya tokoh nasional, tetapi juga dekat dengan para ulama dan mampu merangkul kader muda.
“PPP butuh figur yang bisa mendengar aspirasi anak muda. Agus dan Gus Yasin adalah duet ideal yang bisa menjawab kebutuhan itu,” katanya penuh semangat.
Ketua PW GPK (Gerakan Pemuda Ka’bah) Sumsel Muhammad Asrul Indrawan menilai kehadiran Agus membuka peluang lebih besar bagi peran generasi muda.
“PPP harus modern, inklusif, tapi tetap menjaga nilai Islam. Agus paham soal itu, dan kami dari GPK selaku badan otonom siap berada di barisan depan mendukungnya,” katanya.
Agus Suparmanto dikenal bukan hanya sebagai politisi, tetapi juga pengusaha sukses dengan rekam jejak kepemimpinan mumpuni.
Kedekatannya dengan para kiai, ulama, dan tokoh masyarakat membuatnya dinilai mampu merangkul berbagai lapisan.
“Kami yakin, bersama Agus sebagai ketum dan Gus Yasin sebagai sekjen, PPP bukan hanya kembali ke Senayan, tapi bisa meraih 40 hingga 50 kursi DPR RI pada Pemilu 2029,” tegas Romy.
Dalam pidatonya, Agus menyampaikan terima kasih atas kepercayaan para kader.
“Dengan semangat kebersamaan dan gotong royong, insya Allah PPP akan kembali menjadi rumah besar umat, tempat aspirasi rakyat diperjuangkan dengan tulus,” kata Agus.
Ia menegaskan, perjuangan ini bukan hanya miliknya, melainkan milik seluruh kader dari pusat hingga akar rumput.
“Mari kita satukan langkah, bangun kekuatan, dan jadikan momentum Muktamar sebagai awal kebangkitan PPP menuju masa depan yang lebih gemilang,” tuturnya.
Deklarasi di Hotel Borobudur menjadi penanda kuat bahwa arus besar dukungan mengarah pada Agus Suparmanto.
Dengan dukungan mayoritas DPW dan DPC, restu para ulama, dan semangat perubahan dari akar rumput, banyak pihak menilai jalan Agus menuju kursi ketua umum DPP PPP semakin terbuka lebar.
Teriakan aklamasi malam itu menjadi simbol harapan: PPP bangkit, PPP kembali, PPP berjaya.