Purbalingga, serayunews.com
Anggota DPR RI dari fraksi PDI P Utut Adianto menyampaikan, sepinya penerbangan tidak hanya terjadi di Bandara JBS. Bahkan, tidak hanya pada moda transportasi udara saja. Kondisi tersebut merupakan dampak dari adanya Pandemi Covid-19. Sehingga sektor perekonomian menjadi lesu.
“Namun ketika kasus Covid-19 turun dan ekonomi menggeliat, maka penerbangan komersial termasuk yang ada di Bandara Soedirman Purbalingga akan kembali ramai,” katanya, di sela-sela kegiatan penyerapan aspirasi di Kabupaten Purbalingga, Rabu (27/10/2021).
Utut mengatakan, terlalu dini jika ada anggapan yang menyebutkan bahwa Bandara Soedirman tidak memiliki prospek karena sepi penumpang. Perlu diperhatikan, bahwa keberadaan bandara tersebut baru beberapa bulan.
“Ini menjadi sarana transportasi yang strategis bagi pengembangan wilayah Jateng selatan. Jadi sebenarnya sangat prospektif. Namun kita maklum karena ada Pandemi. Semua terdampak,” ujarnya.
Wakil Sekjen DPP PDIP tersebut menambahkan, Bandara Soedirman yang mulai dioperasikan Juni lalu diharapkan bisa menjadi pengungkit perekonomian di wilayah Jateng Selatan bagian barat. Oleh karena itu dia optimistis dengan mulai menggeliatnya ekonomi, bandara tersebut akan kembali berfungsi normal.
“Saya optimistis bandara Soedirman akan memberikan manfaat bagi masyarakat di Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Pemalang, Wonosobo dan Kebumen,” katanya.
Sebelumnya, beredar informasi bahwa maskapai Citilink sudah tidak melayani penerbangan di Bandara Jenderal Besar Soedirman (JBS) Purbalingga. Kabar tersebut dibantah oleh pihak Citilink dan Bandara JBS Purbalingga. Sampai saat ini, maskapai dan bandara tersebut masih tetep beroperasi.
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi menyampaikan pihaknya akan memanggil pihak maskapai Citilink dan PT Angkasa Pura (AP) II. Langkah itu dilakukan untuk membahas dan mendiskusikan berbagai persoalan terkait operasionalisasi Bandara Jenderal Besar Soedirman (BJBS) paska pandemi Covid-19.