SERAYUNEWS– Pengelola Gunung Prau Jawa Tengah menyampaikan duka cita mendalam, atas meninggalnya seorang pendaki asal Kota Surabaya, Jawa Timur, di momen Tahun Baru 2024. Ucapan duka cita itu pengelola sampaikan melalui unggahannya di media sosial instagram @prau_mountain, Senin (1/1/2024).
“Innalillahi wainnailaihi rojiun ikut berdukacita atas meninggalnya : Frisky Ramadhani MY. Pendaki asal Surabaya. Semoga Allah SWT menempatkan beliau di sisi-Nya dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan keikhlasan. Amiin,” tulis keterangan gambar dalam unggahan terbaru Akun Gunung Prau.
Rasa duka tentu sangat dirasakan segenap warga Kawasan Kaki Gunung Prau , pelaku wisata Kawasan Dieng, Ranger Kawasan Prau dan petugas yang bertugas. Mereka juga turut menyampaikan duka sedalam-dalamnya atas musibah di momen Tahun Baru 2024 ini.
Mereka juga menyematkan upaya Kru Ranger Gunung Prau dalam misi penyelamatan korban. Korban meninggal dunia atas nama Frisky Ramadhani MY (28), pendaki asal Kelurahan Lidah Kulon Kecamatan Lakarsantri, Kota Surabaya, Jawa Timur.
Hal itu berawal hari Senin (1/1/2024) dini hari, basecamp mendapatkan laporan dari teman korban yang meminta bantuan evakuasi di warung atas Pos 1. Setelah mendapat laporan, pihak basecamp atas nama Suripto, Misyadi dan Romadhon dibantu ojek, atas nama Sakdun dan Saifur menuju lokasi.
Setiba di lokasi, sekitar pukul 02:43 WIB, mereka mendapati keadaan korban sudah tidak ada denyut nadi. Kemudian korban langsung dibawa turun dengan memakai dragbar. Setibanya di bascamp pukul 03:15 WIB, korban langsung dibawa ke puskesmas oleh saudara Harsono, Fadoli, Romadhon dan Surepto.
Kemudian disusul oleh saudara Mat Sutres dan Mujib Sapii. Setibanya di Puskesmas Kejajar, korban langsung mendapatkan penanganan. Setelah itu pada pukul 04:07 WIB, pihak puskesmas menyatakan korban sudah meninggal dunia. Korban kemudian dibawa ke RSUD Setjonegoro Wonosobo.
Kapolres Wonosobo AKBP Donny Sardo Lumbantoruan, melalui Kapolsek Kejajar, AKP Abror menyebut, hasil pemeriksaan RSUD Setjonegoro Wonosobo, korban meninggal diduga karena sakit jantung. Keluarga korban juga mengaku menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan tidak menghendaki autopsi.
Keluarga korban meminta jenazah korban segera dikirim ke rumah duka di Kota Surabaya untuk dimakamkan. Pihak Basecamp Gunung Prau juga telah melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kejajar.