Cilacap, serayunews.com
Area Manager Communication, Relations & CSR PT KPI Kilang Cilacap, Cecep Supriyatna menyebutkan pasca ceceran minyak Senin sore (27/6), pihaknya telah sigap melaksanakan prosedur penanggulangan melalui beberapa tahapan dengan menerjunkan tim untuk melakukan pembersihan tersebut.
“Dari semalam kita melakukan pembersihan namun kondisi cuaca angin besar. Insyaallah hari ini bersih kalau kondisi anginnya bagus,” ujarnya.
Untuk wilayah perairan yang tercemar, lanjut Cecep, berdasarkan pantauan udara (drone), dari area 70 hingga Dermaga Batere atau sebelah Dermaga Wijayapura. Sedangkan untuk volume minyak yang tumpah sekitar 1,9 meter kubik.
“Peristiwanya kapal tanker sedang loading (mengisi) ke kapal, kalau yang bocor sekitar 1,9 meter kubik, itu perhitungan kita, kalau jenisnya minyak mentah. Kebocoran di sekitar area 70, karena masih di kawasan kita, makanya kita tanggulangi dulu,” katanya.
Sedangkan untuk mengatahui sumber bocornya minyak mentah tersebut, pihaknya masih melakukan penyelidikan investigasi lebih jauh.
“Bocornya kenapa kami masih dalam peyelidikan investigasi kita. Tim masih terus kami kerahkan untuk memastikan kondisi perairan kembali bersih,” ujarnya.
Langkah selanjutnya, untuk memastikan dan antisipasi dampak lingkungan, PT KPI Cilacap akan berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup Cilacap dalam menanganinya.
Dalam pembersihan tumpahan minyak tersebut, Pertamina juga melibatkan nelayan dan warga setempat. Mereka membersihkan tumpahan minyak di sekitar perairan Cilacap dan dikumpulkan di dalam wadah ember dan drum di area Dermaga Batubara atau Dermaga T. Selanjutnya, minyak tersebut disedot ke dalam tangki.
“Kita juga meminta bantuan masyarakat, tidak ada ganti rugi hanya kita memberikan kompensasi saja,” ujarnya.