SERAYUNEWS – Lingkungan kerja yang tertata rapi dan bersih menjadi salah satu kunci utama dalam mengurangi risiko unsafe condition. Karena itu, Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU IV Cilacap menjadikan Good Housekeeping (GHK) sebagai budaya yang diterapkan, baik di area perkantoran, kilang, maupun perumahan.
Hal ini tampak dalam kegiatan Grand GHK yang dilaksanakan oleh perwira dan Tenaga Alih Daya (TAD) Bagian Utilities Fungsi Produksi III di area 500, Selasa (26/8/2025).
Dalam kegiatan tersebut, perwira dan TAD bersama-sama menata serta membersihkan lingkungan Utilities sehingga lebih nyaman dan aman.
Section Head Utilities, Ipuk Suseno, mengajak seluruh perwira dan TAD untuk selalu mengimplementasikan aspek HSSE dalam setiap aktivitas.
“Lakukan HSSE Golden Rules dan patuhi Corporate Life Saving Rules karena safety adalah yang utama,” tegas Ipuk.
Menurutnya, GHK bukan sekadar menjaga kerapian dan kebersihan area kerja. Lebih dari itu, GHK adalah elemen penting dalam pencegahan kecelakaan dan upaya mendukung keselamatan kerja.
“Lingkungan kerja yang tertata baik akan mengurangi potensi bahaya, meningkatkan efisiensi, serta menciptakan rasa aman bagi setiap pekerja. Inilah wujud nyata kepedulian kita terhadap keselamatan bersama,” jelasnya.
Penerapan GHK di Kilang Cilacap meliputi beberapa aspek, di antaranya:
Ipuk menambahkan, disiplin dalam menerapkan GHK berperan langsung dalam mencegah unsafe condition yang berpotensi menimbulkan insiden.
“Kebersihan dan kerapian adalah fondasi budaya keselamatan. Setiap pekerja, baik organik maupun Tenaga Alih Daya, memiliki tanggung jawab untuk menjaga area kerjanya masing-masing,” ujarnya.
Dengan budaya GHK yang terintegrasi, Kilang Cilacap berharap tercipta lingkungan kerja yang lebih aman, nyaman, dan produktif, sekaligus memperkuat budaya HSSE secara berkelanjutan.