Provinsi Jawa Tengah adalah provinsi yang mayoritas warganya adalah suku Jawa. Selain suku Jawa, ada juga warga suku Sunda yang mendiami Jawa Tengah. Warga suku Sunda di Jawa Tengah berada di beberapa daerah.
Di Cilacap, ada Kecamatan Dayeuhluhur yang warganya mayoritas suku Sunda. Di Brebes, warga Suku Sunda ada di Kecamatan Salem, Bantarkawung, Banjarharjo, Ketanggungan.
Jika di Jawa Tengah ada suku Sunda, maka di Jawa Barat ada suku Jawa. Seperti diketahui, Jawa Barat identik dengan suku Sunda. Suku Jawa yang ada di tanah Sunda itu adalah mereka yang bermigrasi dari Jawa Tengah ke Jawa Barat. Salah satu daerah di Jawa Barat yang memiliki orang suku Jawa adalah Desa Wonoharjo, Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.
Mereka adalah orang dari suku Jawa yang bermigrasi ke Pangandaran. Konon di masa lalu ada tokoh bernama Embah Bungkus yang merupakan orang Jawa. Dia diberi tugas untuk membabat alas dan membuka lahan di Pangandaran. Tugas tersebut tergolong berat karena tidak sembarang orang bisa melakukannya. Namun, Embah Bungkus mampu melakukannya.
Dari cerita itu kemungkinan suku Jawa beranak pinak di Pangandaran. Ada juga cerita lain yang menjelaskan adanya migrasi suku Jawa ke Pangandaran. Adanya jalur kereta api di awal abad XX membuka peluang adanya migrasi orang Jawa ke Sunda.
Sampai saat ini, orang Jawa yang ada di Wonoharjo masih menggunakan bahasa Jawa dalam komunikasi antarsesama orang Jawa. Bahkan, orang Jawa di Wonoharjo bisa menggunakan tiga bahasa. Selain bahasa Jawa juga menggunakan bahasa Sunda dan bahasa Indonesia.
Bahasa Sunda atau bahasa Indonesia digunakan oleh warga Wonoharjo saat berkomunikasi dengan orang Sunda. Namun, sebenarnya warga Sunda juga paham dengan bahasa Jawa. Namun, warga Sunda hanya bisa bahasa Jawa secara pasif alias paham tapi tak mahir berkomunikasi dengan bahasa Jawa.
Bahkan, di masjid saat salat Jumat, jika khotibnya adalah orang suku Jawa, maka adakalanya menggunakan bahasa Jawa saat berkhotbah. Hal itu dilakukan karena orang Sunda di Wonoharjo pun paham bahasa Jawa.
Bahasa Jawa yang ada di Wonoharjo adalah bahasa Jawa Banyumasan. Setidaknya itu keterangan yang muncul di situs Wikipedia. Selain bahasa, kesenian orang Jawa yang ada di Wonoharjo juga masih terlihat, yakni adanya ebeg. Seperti diketahui, ebeg adalah kuda lumping versi daerah Banyumasan atau eks Karesidenan Banyumas. Bahkan di Wonoharjo pun ada grup ebeg.
Suku Jawa di Pangandaran tidak hanya di Wonoharjo. Ada juga di Desa Sukahurip dan Sidomulyo. Orang Jawa di dua desa itu juga menggunakan bahasa Jawa Banyumasan. Diketahui, Kabupaten Pangandaran berbatasan langsung dengan Kabupaten Cilacap di wilayah timur. Kabupaten Cilacap sendiri sudah masuk wilayah Jawa Tengah.
Referensi
Dian Indira, Raden M Mulyadi, R Nasrullah (2019). Komunitas Jawa di Desa Wonoharjo sebagai Jejak Etnis Jawa ke Kabupaten Pangandaran.