SERAYUNEWS- Sepakbola selalu menyajikan drama. Seperti kehidupan, sepakbola juga memberikan pelajaran bahwa tidak ada yang abadi. Fenomena itu terlihat dalam dua gelaran kejuaraan sepakbola Liga Europa dan Piala FA 2024.
Di Final Liga Europa 2024 di Stadion Aviva, Dublin, Irlandia, Kamis (23/5/2024), Atalanta mampu meruntuhkan dominasi Bayer Leverkusen.
Tim Serie A Liga Italia tersebut, menghentikan rekor tak terkalahkan tim juara Liga Jerman musim 2024 dengan tiga gol tanpa balas di partai puncak.
Padahal Leverkusen memiliki rekor fantastis, tidak terkalahkan dalam 51 pertandingan. Tim asuhan pelatih Xabi Alonso itu, juga digadang-gadang akan meraih tiga gelar tahun ini.
Setelah Liga Jerman, mereka juga mengincar juara di Liga Europa dan Juara Piala DFB-Pokal. Namun Atalanta membuyarkan ambisi tim yang pernah dapat julukan ‘Neverkusen’ itu.
Tiga gol Ademola Lookman, membuat dominasi Bayer Leverkusen runtuh. Atalanta mampu membalikkan ramalan dan membawa pulang gelar Liga Europa tahun 2024.
Gelar itu sekaligus menjadi pelipur lara tim besutan pelatih Gian Pero Gasperini, setelah gagal meraih gelar juara Piala Italia 2024, setelah kalah dari Juventus.
Kondisi serupa juga terjadi di final Piala FA antara Manchester City melawan Manchester United di Stadion Wembley, Sabtu (25/5/2024) malam. City yang baru saja meraih gelar juara Liga Inggris 2024, jadi unggulan merebut gelar Piala FA.
Kondisi itu berbanding terbalik dengan MU yang terkena multi krisis. Termasuk isu akan terjadinya pemecatan pelatih Eri Ten Hag seusai laga itu, menyusul meredupnya prestasi MU di liga musim ini. MU hanya mampu menempatkan diri di urutan ke delapan klasemen.
Namun di babak final semalam, dominasi City goyah. Kendati tim besutan pelatih Pep Guardiola itu mampu mendominasi permainan, namun pemain MU tampil rileks dan mampu mencuri dua gol untuk kemenangan. Masing-masing melalui Alejandro Garnacho dan Kobbie Mainoo.
City memperkecil kekalahan melalui Jeremy Doku menjelang babak kedua usai. Namun hingga peluit akhir berbunyi, kedudukan tidak berubah.
MU juara Piala FA tahun 2024 dengan permainan pragmatis. Pameo bahwa kemenangan dalam sepakbola tidak melulu dari banyaknya serangan, namun melalui gol yang tercipta, benar adanya.
Dominasi City runtuh di tangan MU yang sebenarnya tidak unggulan. Setan Merah membalas kekalahan atas tim yang sama, di babak final Piala FA tahun lalu.