Kepala Harian Pelaksana BPBD Kabupaten Cilacap Tri Komara mengatakan, kejadian longsor tersebut dikarenakan hujan deras dan angin kencang yang terjadi pada Selasa (1/6/2021) sore hingga Rabu (2/6/2021) dini hari, sehingga sebanyak tiga tebing di Desa Tambaksari longsor.
“Longsoran material ini menutupi sebagian jalan, sehingga jalan tidak dapat dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat. Ketiga tebing tersebut masing-masing masuk dalam wilayah Dusun Kubangreja, Tambaksari dan Tableg,” katanya kepada serayunews.com.
Ia menjelaskan, untuk tebing yang terletak di Dusun Kubangreja, dengan tinggi 15 Meter dan panjang 30 Meter tersebut, mengakibatkan akses jalan menuju Desa Dayeuhluhur dari arah Desa Tambaksari terputus. Dengan ketebalan longsoran 0,5 Meter sampai 2 Meter. Ditambah lagi material longsoran mengancam dua rumah milik warga, yaitu Karsono dan Yati.
“Sedangkan untuk titik kedua atau yang terletak di Dusun Tambaksari, merupakan tebing dengan tinggi 20 Meter dan panjang 30 Meter, sehingga menutup jalan desa dengan ketebalan 0,5 Meter sampai 2 Meter, serta material longsoran mengenai dua rumah milik warga, yaitu Tarwin dan Amanah,” jelasnya.
Sementara untuk titik longsoran ketiga, kata dia, yang merupakan wilayah Dusun Tambleg, tebing dengan tinggi 40 Meter serta panjang 40 Meter tersebut, mengancam dua rumah warga yang ada diatasnya. Sedangkan semua pemilik rumah yang rumahnya terancam material longsoran, untuk sementara waktu mengungsi di rumah tetangga yang lebih aman.
“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, untuk akses jalan yang terputus material sudah dibersihkan sebagian. Sehingga sudah dapat dilalui roda dua, untuk sisanya akan dilanjutkan dengan alat berat. Karena ketebalan timbunan matrial cukup tebal, sedangkan penanganan awal dari tadi pagi masih terbatas oleh masyarakat yang kerja bakti,” Ujarnya.