Purbalingga, serayunews.com
“Tim gabungan tersebut berjumlah 50 orang. Selain dari BPBD, SAR, mereka juga berasal dari Polisi Hutan (Polhut), Babinsa, Pramuka Peduli (Pramuli), PRC, Kader Bela Negara, RAPI dan masyarakat. Mereka langsung bekerja mulai pukul 08.00-14.00,” kata Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purbalingga Umar Faozi, dalam laporannya, Rabu (6/4/2022).
Dia menyampaikan 7 titik longsoran sudah bisa dilalui kendaraan roda dua dan roda empat. Kondisi tersebut terjadi setelah tim gabungan melakukan kerja bakti menyingkirkan longsoran tanah. Sedangkan 3 titik longsoran lainnya hanya bisa dilalui kendaraan roda dua.
“Rencananya besok kita akan mendatangkan alat berat dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU PR) guna menyingkirkan longsoran tanah yang masih tersisa,” ungkapnya.
Dengan demikian diharapkan 11 titik yang tertimbun longsor, bisa kembali dilalui kendaran roda dua dan empat. Seperti diketahui hujan deras yang terjadi sejak Selasa (5/4/2022) malam menyebabkan terjadinya tanah longsor. Akibatnya jalan raya yang menghubungkan Desa Kramat-Desa Sirau Kecamatan Karangmoncol, tertutup longsor pada Rabu (6/4/2022) dini hari.
“Walaupun longsoran sudah disingkirkan, namun tetap rawan terjadi longsor susulan. Terutama jika hujan deras masih turun,” imbuhnya.