SERAYUNEWS – Untuk memastikan kedalaman dan kondisi sumur tambang emas ilegal di Desa Pancurendang Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Tim SAR gabungan menurunkan kamera hole sepanjang 100 meter, Kamis (27/7/2023).
PLT kepala Dinas ESDM Provinsi Jateng, Boedio Darmawan menjelaskan, kamera hole tersebut untuk mendeteksi dan melihat kondisi sumur tambang. Sehingga harapannya, akan bisa mengetahui kedalaman air.
“Bisa melihat di sana ada titik kameranya, samping maupun bawah. Maksudnya kami menggunakan alat itu, untuk memastikan kondisi persis di lubang sumur tambang ini,” ujarnya.
Dengan mengetahui kondisi menggunakan kamera, nanti langkah-langkah selanjutnya bisa di diskusikan dengan tim gabungan, Danlanal dan Basarnas.
Kamera tersebut, mampu mendeteksi titik permukaan air hingga kontur tanah di dalam sumur tambang.
“Tadi sampai pada titik air, permukaan air tanah ada di angka 11,1 meter di bawah permukaan tanah. Kemudian ketika masuk air, kamera itu sudah mulai kurang jelas. Ini kita duga karena pemompaan masih berlangsung, sehingga membuat air kurang jernih,” katanya.
Menruutnya, tim akan mencoba mematikan pompa dalam waktu tertentu, agar air menjadi lebih jernih. Sehingga, pencitraan dari kamera bisa lebih optimal.
Panjang kamera hole yang mencapai 100 meter itu, tidak mampu berbelok sendiri. Untuk memastikan sampai kedalaman berapa ada pembelokan, ada kamera samping dan bisa berputar untuk melihat kondisi belokan.
“Barangkali ada fenomena-fenomena yang bisa di jadikan bahan evaluasi. Kalau sumur vertikal, ini bisa sampai 100 meter,” katanya.
Kepala Kantor SAR Cilacap selaku SAR Mission Coordinator (SMC), Adah Sudarsa mengungkapkan, ada enam pompa air besar untuk menyedot air.
“Kemarin bisa mengurangi debit air sedalam satu meter, hari ini harus dua meter. Ini alatnya dari warga sekitar sini,” kata dia.
Selain memompa air, ada juga penambalan-penambalan di Sungai Tajur. Karena ada kemungkinan, aliran airnya masuk ke sumur tambang.
“Air masuk dari sungai, itu masukan masyarakat sini. Kita cari alternatif untuk mengurangi debit air, termasuk menambal dengan karung tanah dan lainnya,” ujarnya.