SERAYUNEWS – Kabupaten Purbalingga mencatatkan tingkat pengangguran terbuka (TPT) terendah dibandingkan kabupaten lain di wilayah Barlingmascakeb (Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap, dan Kebumen).
Berdasarkan data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS) Purbalingga, TPT Purbalingga berada di angka 4,96 persen lebih rendah dari kabupaten lainnya.
“Dari total angka pengangguran tersebut, terdapat perbedaan signifikan antara laki-laki dan perempuan. Pengangguran terbuka perempuan mencapai 6,28 persen atau sekitar 7.689 orang. Sementara pengangguran terbuka laki-laki hanya 3,10 persen atau sekitar 2.024 orang,” kata Kepala BPS Purbalingga, Slamet Romelan.
Dia menjelaskan bahwa salah satu faktor yang menekan angka pengangguran terbuka di Purbalingga adalah dominasi sektor pertanian.
Hampir 60 persen masyarakat Purbalingga bekerja di sektor ini. Sehingga berkontribusi besar dalam menyerap tenaga kerja.
“Pada Agustus 2024 distribusi pekerja pada kategori manufaktur dan jasa-jasa menurun. Sedangkan persentase penduduk yang bekerja di pertanian, share-nya meningkat,” paparnya.
Wabup Dimas mengapresiasi TPT Purbalingga yang saat ini di angka 4,96 persen. Menurutnya, rendahnya angka pengangguran di Purbalingga ini tidak lepas dari berbagai program.
Seperti pelatihan kerja, fasilitasi wirausaha, serta kerja sama dengan industri, khususnya di sektor manufaktur dan UMKM.
“Kita masih punya PR untuk menyediakan lapangan pekerjaan guna menyerap pengangguran yang masih ada. Sehingga ke depan, TPT Purbalingga syukur-syukur bisa menyentuh di angka 1 persen,” ujarnya.