SERAYUNEWS- Menjelang menstruasi, banyak wanita merasakan perubahan suasana hati atau yang dikenal dengan istilah mood swing.
Kondisi ini dapat membuat mereka lebih sensitif, mudah marah, sedih, atau bahkan tiba-tiba merasa bahagia.
Perubahan ini umumnya disebabkan oleh fluktuasi hormon estrogen, progesteron, dan serotonin yang berpengaruh terhadap kestabilan emosional.
Fluktuasi hormon dalam tubuh wanita menjelang haid dapat memicu ketidakseimbangan emosional. Berikut adalah beberapa penyebab utama mood swing di periode ini.
1. Kadar Hormon Estrogen yang Berubah-ubah
Selama siklus menstruasi, kadar estrogen dan progesteron mengalami fluktuasi. Menjelang haid, penurunan kadar estrogen dapat mengganggu produksi serotonin dan mengakibatkan perubahan suasana hati.
2. Penurunan Serotonin
Serotonin adalah zat kimia di otak yang berfungsi mengatur suasana hati dan mencegah depresi. Ketika kadar serotonin menurun, wanita dapat menjadi lebih mudah sedih, cemas, atau marah.
3. Stres, Kecemasan, atau Depresi
Tingkat stres yang tinggi, kecemasan, atau bahkan depresi dapat memperburuk mood swing saat PMS.
Jika seseorang berada di tengah tekanan atau mengalami gangguan kecemasan, gejala ini bisa semakin terasa.
4. Cuaca Mendung
Kurangnya paparan sinar matahari dapat menyebabkan penurunan kadar serotonin, sehingga lebih rentan merasa murung atau lelah. Ini menjelaskan mengapa beberapa wanita merasa lebih sensitif saat cuaca mendung.
5. Sistem Imun yang Lemah
Kondisi kesehatan yang menurun menjelang haid dapat menyebabkan kelelahan dan memengaruhi suasana hati. Pola makan tidak sehat dan kurang tidur juga dapat memperburuk kondisi ini.
Meskipun mood swing menjelang haid mungkin terasa mengganggu, ada beberapa cara yang bisa membantu menjaga suasana hati.
1. Lakukan Olahraga
Olahraga ringan seperti yoga, jalan kaki, atau bersepeda dapat meningkatkan kadar endorfi, yang membantu memperbaiki suasana hati dan mengurangi stres.
2. Konsumsi Suplemen Kalsium dan Vitamin B-6
Penelitian menunjukkan bahwa kalsium dan vitamin B-6 dapat membantu meredakan gejala PMS, termasuk mood swing. Nutrisi ini bisa ditemukan dalam makanan seperti susu, keju, ikan, dan pisang.
3. Batasi Kafein, Alkohol, dan Makanan Manis
Minuman berkafein seperti kopi dan teh, serta makanan manis, dapat memperburuk fluktuasi suasana hati. Alkohol juga dapat mempengaruhi keseimbangan hormon, sehingga sebaiknya dihindari saat PMS.
4. Tidur Cukup
Kurang tidur dapat memperburuk mood swing dan menyebabkan kelelahan yang berlebihan. Pastikan untuk tidur selama 7–9 jam setiap malam agar tubuh tetap bugar dan suasana hati lebih stabil.
5. Kelola Stres dengan Bijak
Teknik relaksasi seperti meditasi, mendengarkan musik, atau melakukan hobi favorit dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan suasana hati selama PMS.
Selain mood swing, beberapa gejala lain yang sering dialami wanita menjelang haid.
– Mudah tersinggung.
– Kesulitan tidur.
– Perubahan emosi yang cepat.
– Sensitif dan emosional.
– Keinginan untuk mengonsumsi makanan manis.
Setiap wanita merasakan dampak hormonal yang berbeda-beda. Beberapa di antaranya mungkin lebih sensitif terhadap perubahan kadar estrogen, sehingga mengalami mood swing yang lebih intens.
Kesimpulan
Perubahan suasana hati menjelang menstruasi adalah hal yang wajar terjadi dan biasanya karena fluktuasi hormon estrogen, progesteron, serta serotonin dalam tubuh.
Meskipun demikian, gejala ini dapat berkurang dengan menerapkan gaya hidup sehat, menjaga pola makan yang seimbang, tidur cukup, dan mengelola stres dengan baik.
Jika perubahan suasana hati tersebut terasa sangat mengganggu hingga memengaruhi aktivitas sehari-hari, konsultasi pada dokter guna mendapatkan penanganan yang tepat.***