Cilacap, serayunews.com
Ketua komunitas Tjilatjap History Riyadh Ginanjar Widodo mengatakan, pameran ini digelar untuk menginformasikan kepada masyarakat terkait sejarah Cilacap. Karena di Cilacap sendiri literasi atau dokumen masa lampau sangat jarang ditemui.
“Jadi yang melatarbelakangi kami mengadakan pameran ini adalah keingintahuan masyarakat akan benda bersejarah yang ada di Cilacap. Alhamdulilah kami memiliki cukup banyak, akhirnya kami pamerkan,” katanya kepada serayunews.com, Minggu (30/5/2021).
Riyadh menjelaskan, dokumen yang dipamerkan dalam kesempatan itu antara lain, berbagai jenis prangko, surat perdagangan, peta jalur kereta api, foto-foto kuno, cerutu serta buku-buku catatan terkait sejarah Cilacap. Bahkan naskah serat kekancingan atau surat keputusan tentang pemberian hak tanah Kadipaten kepada masyarakat pun ada disini.
“Kalau surat perdagangan misalnya dari seorang tuan di Sidareja ingin memesan barang dagangan di Gombong, lalu surat itu dikirimkan melalui kereta api Staatsspoorwegen. Sedangkan untuk foto misalnya kantor asisten residen yang megah, atau yang salah satu gedungnya sekarang menjadi kantor Dinas Priwisata pun kami ada,”tuturnya.
Riyadh menambahkan, ia pun mengajak kepada seluruh pencinta sejarah Cilacap untuk bergabung didalam komunitasnya. Dengan begitu akan lebih banyak literasi serta dokumen yang terkumpul, sehingga suatu saat dapat menggelar pameran dokumen secara akbar.
“Kami juga berterimakasih kepada teman-teman yang sudah mendukung dan hadir dalam kegiatan pameran ini, serta sudah mematuhi protokol kesehatan pula,” ujarnya.